jpnn.com, JAKARTA - SIAPA saja kini bisa terinfeksi Covid-19 yang memiliki berbagai jenis varian.
Setelah varian delta, beberapa bulan terakhir ini penyebaran virus Covid-19 semakin cepat akibat munculnya varian baru, yakni varian omicron.
BACA JUGA: Sempat Lampaui Puncak Delta, Jumlah Kasus Gelombang Omicron Kini Melandai
Pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, varian Omicron dari Covid-19 adalah versi virus yang paling banyak bermutasi.
Varian ini memiliki lebih dari 50 mutasi di mana 30 di antaranya terdapat pada protein lonjakannya, memungkinkannya menghindari kekebalan yang diinduksi vaksin.
BACA JUGA: Gelombang Omicron Sebabkan 80 Balita Meninggal Dunia
Kasus varian omicron meningkat di seluruh dunia. Menurut laporan pejabat terbaru, anak-anak di Afrika Selatan memiliki jumlah kasus varian tertinggi.
Beberapa dari anak-anak ini juga menunjukkan gejala infeksi ringan hingga berat.
BACA JUGA: 3 Tanda Sakit Kepala yang Anda Rasakan Akibat Varian Omicron
Dalam laporan terbaru, para ahli dari Afrika Selatan dan Inggris menyatakan varian omicron kini menyasar anak-anak juga. Oleh karena itu, Anda sebaiknya harus mengetahui apa saja gejala omicron pada anak.
Namun menurut para dokter, gejala omicron bisa berbeda pada setiap orang.
Misalnya orang muda bisa mengalami kelelahan yang ekstrem, nyeri otot atau tubuh akut dan sakit kepala kronis, variannya bisa menunjukkan gejala yang berbeda.
Berikut adalah beberapa gejala yang harus Anda waspadai, seperti demam tinggi, batuk terus-menerus, tenggorokan gatal, kelelahan, nyeri tubuh, dan sakit kepala.
" Anak-anak yang datang ke sini sekarang mengalami gejala sedang hingga parah," kata Dr. Rudo Mathiva dari Rumah Sakit Akademik Chris Hani Bargawanath, seperti dikutip laman Thehealthsite.
Mereka membutuhkan oksigen, terapi suportif dan tinggal di rumah sakit lebih lama. Anak-anak ini juga semakin sakit dari sebelumnya.
Selain gejala yang disebutkan di atas, beberapa gejala umum lain dari infeksi virus corona yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun adalah demam, sakit kepala kronis, kehilangan penciuman dan pengecapan, ruam kulit, diare, nyeri tubuh, kelelahan dan kelelahan.
Cara terbaik agar tetap aman dari tertular virus omicron Covid-19 adalah dengan mengikuti protokol pandemi, seperti memakai masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan dan menjaga jarak.(fny/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fany