Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes

Selasa, 28 Mei 2024 – 14:44 WIB
Kasus Covid-19 masih ada. Waspadalah. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 tidak sepenuhnya hilang meski saat ini statusnya sudah endemi.

Masih ada potensi munculnya varian atau subvarian baru yang berpotensi menyebabkan peningkatan kasus, bahkan kematian.

BACA JUGA: Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19

Untuk mencegah penyebaran kasus, dia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti cuci tangan, menggunakan masker bila sakit termasuk di kerumunan.

Selain itu, masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

BACA JUGA: Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia

“Upaya kewaspadaan dan pencegahan masih sama, yaitu segera lakukan vaksinasi Covid-19 lengkap dan booster, terutama untuk kelompok lansia dan orang dengan komorbiditas (penyakit penyerta),” kata Syahril

“Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti rajin mencuci tangan dan melakukan etika batuk atau bersin. Jika merasa sakit, untuk dapat segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat, menggunakan masker, dan hindari untuk berkontak dengan banyak orang," imbuhnya.

BACA JUGA: Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu

Bagi masyarakat yang hendak bepergian keluar daerah atau keluar negeri diimbau bisa mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di wilayah yang dituju.

"Covid-19 belum hilang. Ditambah varian yang bersirkulasi saat ini KP.1 dan KP.2, tingkat penularan yang rendah dan tidak ada bukti menyebabkan sakit berat. Akan tetapi, kewaspadaan harus tetap kita jaga,” tegasnya.

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan Covid-19 subvarian JN.1 beserta turunannya KP.1 dan KP.2 memang tidak menimbulkan gejala yang lebih berat. Tapi baik JN.1, KP.1 dan KP.2 semua memiliki kemampuan menembus perlindungan vaksinasi.

"Itu sudah semakin baik kemampuannya. Lebih cepat, mudah menginfeksi. Apalagi kalau belum divaksinasi bisa fatal, bahkan ketika menimpa orang komorbid atau orang lanjut usia atau bahkan pada anak," kata Dicky.

Dia mengatakan, dampak dari Covid-19 saat ini bukan lagi bersifat akut tetapi bisa menimbulkan dampak kronis yang berkepanjangan seperti komplikasi pada kelompok orang berisiko.

Kondisi saat ini masyarakat belakangan sangat jarang memakai masker. Belum lagi kualitas udara yang masih buruk, sehingga orang-orang jauh lebih mudah terinfeksi.

"Oleh karena itu, saya mengimbau pada masyarakat untuk tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Cuci tangan menggunakan sabun, mengenakan masker di luar ruangan, tempat ramai, dan menjaga jarak," ujar Dicky.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler