Waspada Cuaca Hari Ini, BMKG Beri Peringatan Serius

Minggu, 10 Juli 2022 – 06:11 WIB
BMKG menyampaikan peringatan dini cuaca hari ini, Minggu (10/7) yang bertepatan dengan Iduladha 1443 Hijriah. Ilustrasi. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini potensi hujan yang dapat disertai kilat hingga angin kencang di sejumlah provinsi hari ini, Minggu (10/7).

BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir hingga angin kencang seperti Aceh, Bengkulu, Gorontalo.

BACA JUGA: Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat, Jakarta Cerah, Warga Bogor Harus Bersiap

Kemudian Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara.

"Lalu di Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan," tulis BMKG.go.id, seperti dikutip di Jakarta, Minggu.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Besok Jumat, Warga di Kalimantan dan Sulawesi Diminta Waspada

BMKG sebelumnya melaporkan kenaikan suhu permukaan lebih nyata terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan Pulau Sumatra bagian timur, Pulau Jawa bagian utara, Kalimantan, dan Sulawesi bagian utara mengalami trend kenaikan > 0,3? per dekade.

Laju peningkatan suhu permukaan di Indonesia tersebut berdasarkan analisis hasil pengukuran suhu permukaan dari 92 Stasiun BMKG dalam 40 tahun terakhir.

Laju peningkatan suhu permukaan tertinggi tercatat terjadi di Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda, yakni 0,5? per dekade.

Kemudian, di wilayah Jakarta dan sekitarnya suhu udara permukaan meningkat dengan laju 0,40 – 0,47? per dekade.

"Secara rata-rata nasional, untuk wilayah Indonesia, tahun terpanas adalah 2016 yaitu sebesar 0,8 °C dibandingkan periode normal 1981-2010 (mengikuti tahun terpanas global), sementara tahun terpanas ke-2 dan ke-3 adalah 2020 dan 2019 dengan anomali sebesar 0,7 °C dan 0,6 °C," papar Dwikorita. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler