Waspada Dampak Badai La Nina di Sejumlah Wilayah Ini, Jangan Anggap Remeh

Minggu, 13 Maret 2022 – 06:01 WIB
BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas II Mutiara SIS Aldjufri Palu mengingatkan dampak Badai La Nina bagi sejumlah daerah di wilayahnya. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PALU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas II Mutiara SIS Aldjufri Palu mengingatkan dampak Badai La Nina bagi sejumlah daerah di wilayahnya.

Pasalnya, Badai La Nina diprediksi masih berlangsung hingga akhir Maret 2022.

BACA JUGA: Peringatan dari BMKG untuk Warga DKI Jakarta dan Bekasi Sore Ini, Simak

"Memang ini sisa-sisanya saja, hujan ini akan menuju ke kondisi normal makanya pancaroba ini kita prediksi sampai akhir bulan Maret nanti," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Palu, Nur Alim, Minggu (12/3).

Dia memprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, serta petir.

BACA JUGA: Peringatan BMKG untuk Malam Ini, Hujan Disertai Angin Kencang Diprediksi Melanda Daerah Berikut

"Biasanya masih akan berlangsung hingga tiga pekan berturut-turut setelah Badai La Nina," katanya.

BMKG mengemukakan dampak dari kondisi menjelang normal ini juga sama dengan dampak yang ditimbulkan selama Badai La Nina berlangsung.

Menurutnya, beberapa dampak yang terjadi seperti banjir, genangan air, tingginya ombak serta potensi tanah longsor, dan angin kencang.

"Tanah longsor ini dalam pantauan kami itu ada di Kulawi, Dolo Barat, Dolo Selatan, Kebun Kopi juga, kemudian wilayah pantai barat, makanya harus dihindari melakukan perjalanan darat pada malam hari," katanya.

Selain itu, tumpukan tanah yang berada di tebing-tebing wilayah Dolo Barat hingga Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, hingga kini masih juga menjadi perhatian serius pihak BMKG.

Sebab, durasi hujan lebat yang cukup lama, akan memberikan pengaruh buruk bagi warga yang ada di bawah tebing.

"Mudah-mudahan saja hujan ini tidak berturut-turut karena kalau sampai seperti itu cukup mengkhawatirkan, dan yang perlu dipantau lebih masif adalah jangan sampai sungai yang sudah dikeruk itu terjadi pendangkalan lagi," katanya.

BMKG juga mengimbau untuk tidak melaut selepas pukul 14.00 Wita hingga malam hari. Nur Alim menyebut diprediksi tinggi gelombang diperkirakan akan mencapai 1,5 meter.

Berdasarkan catatan BMKG, La Nina sebelumnya telah memberikan dampak kerugian bagi masyarakat seperti petani garam di Talise, hingga 40 persen dari kondisi normal. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler