jpnn.com, DEPOK - Warga Kota Depok yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Ciliwung Kota Depok sebaiknya waspada. Pasalnya petugas menemukan ada tiga titik area yang berpotensi longsor saat musim hujan.
Titik titik rawan longsor ini diketahui setelah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok menyusuri Sungai Ciliwung pada Jumat (23/10).
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Sukses Melemahkan KPK, Ahmad Sahroni Bilang Begini
Tim yang juga melibatkan sukarelawan tersebut memantau sekaligus mendata area-area yang rawan longsor selama musim penghujan guna menekan risiko bencana.
"Selama susur sungai, relawan mencatat titik rawan longsor dan lokasi sampah," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo Hutauruk, Sabtu (24/10).
BACA JUGA: Dapat Pinjaman dari Pusat, Pemprov DKI Langsung Alokasikan Rp 1 T untuk Penanganan Banjir
Kegiatan Susur Sungai Ciliwung untuk mendata area rawan longsor dilakukan dari kolong Jalan Tol Cijago, hingga pos pantau Saung Bambon Riverside.
Penyusuran itu melibatkan 16 sukarelawan Aksi Cepat Tanggap MRI Depok, lima sukarelawan dari Retana, dan 15 anggota Sahabat Ciliwung.
Dalam kegiatan itu, mereka menyusuri area sungai sepanjang 6 kilometer menggunakan tujuh perahu karet.
"Kami mencatat ada tiga titik potensi longsor, dan dua titik sampah. Selain itu, kita (tim-red) juga menemukan bangunan yang melanggar garis sempadan sungai (GSS)," jelas Denny.
Hanya saja Denny tidak memerinci ketiga titik area di Ciliwung Depok yang berpotensi mengalami lonsor tersebut.
Kegiatan susur sungai juga mencakup edukasi kepada masyarakat mengenai pelestarian daerah aliran sungai.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam