Waspada! Dua Begal Sadis Masih Berkeliaran

Senin, 10 Juli 2017 – 23:36 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Aksi begal masih mengancam di Kota Surabaya. Sabtu malam (8/7) Sulastri menjadi sasaran tiga pelaku yang hendak merampas sepeda motornya.

Untungnya, aksi pelaku tidak mulus. Bahkan, satu pelaku tewas karena mengalami pendarahan hebat setelah dihajar warga.

BACA JUGA: Sadis, Sebelum Tewaskan Sri Wardana, Kawanan Begal Ini Juga Bikin Sunandar Sekarat

Berdasar keterangan korban, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 23.50. Saat itu perempuan 32 tahun tersebut hendak pulang ke rumahnya di Jalan Bibis Karah.

''Saya kerja di daerah Kupang,'' ujarnya kepada Jawa Pos.

BACA JUGA: Begal Sadis Akhirnya Tertangkap

Korban melintas di Jalan Abdul Wahab Siamin. Kondisi jalan sepi. Penerangan juga kurang.

Saat itulah dia dibuntuti tiga orang yang berboncengan dengan satu sepeda motor.

BACA JUGA: Melawan Saat Ditangkap, Dor, Begal Sadis Ambruk Ditembak

Mereka mengincar motor Honda Vario nopol L 4789 JS milik korban.

''Tiba-tiba dari sisi kanan belakang saya dipepet,'' tutur Sulastri yang masih tampak trauma.

Dia ketakutan. Apalagi, komplotan begal tersebut membawa senjata tajam.

Satu pelaku sempat mengeluarkan celurit dari sarungnya dan berusaha membacok korban.

''Saya takut banget, cuma bisa teriak sekeras mungkin minta tolong,'' katanya.

Korban berusaha menghindar dari kejaran pelaku hingga terjatuh.

Mengetahui korban jatuh, dua pelaku mengacungkan celurit dan pisau ke arah Sulastri.

Pelaku yang lain berusaha merampas sepeda motor merah itu.

Untungnya, satpam Villa Bukit Mas dan warga sekitar mendengar teriakan korban. Mereka bergegas menolong korban.

Pelaku pun semburat. Mereka hanya bisa mengambil kunci kontak sepeda motor korban, tidak sempat membawa kabur sepeda motor korban.

''Saya diselamatkan satpam dan dibawa ke pos,'' ucap perempuan yang bekerja sebagai tenaga pemasaran tersebut.

Pelaku sempat memberikan perlawanan. Namun, karena kalah jumlah, mereka memilih lari.

Satu pelaku akhirnya tertangkap dan dibawa ke pos satpam. Dia babak belur dihajar warga.

Pelaku yang wajahnya bersimbah darah tersebut diborgol dan diikat di pohon palem dengan tali rafia.

Sementara itu, dua pelaku kabur ke arah lahan kosong di dekat kompleks perumahan tersebut.

Unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis yang dipimpin AKP Muhammad Akhyar lantas menyisir semak-semak di lahan kosong itu.

Rupanya, lahan kosong tersebut bisa tembus ke makam Dukuh Pakis dan perkampungan warga.

''Kami melakukan penyekatan di dua titik itu,'' jelas perwira dengan tiga balok dipundak tersebut.

Namun, usaha polisi itu tidak membuahkan hasil. Polisi hanya menemukan helm biru yang digunakan pelaku di perbatasan lahan dengan makam Dukuh Pakis. Penyisiran pun berakhir.

Polisi kemudian membawa pelaku yang tertangkap ke Rumah Sakit Bhayangkara.

''Dari penggeledahan pakaian pelaku, kami tidak menemukan identitas nama maupun alamatnya,'' tuturnya.

Kemarin (9/7) sekitar pukul 09.00, Akhyar memberitahukan bahwa pelaku yang tertangkap akhirnya meninggal.

Dia mengalami pendarahan hebat di bagian kepala.

''Untuk dua pelaku yang buron, kami melakukan penyelidikan supaya bisa segera tertangkap,'' katanya.

Untuk sementara ini, polisi mengamankan barang bukti motor yang digunakan pelaku di Mapolsek Dukuh Pakis. (han/c20/fal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Tua Ini Bilang Saat Dibegal sudah Seperti Aksi Penjahat di Film Laga


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler