jpnn.com, DENPASAR - Polda Bali menangkap satu pencuri handphone milik seorang turis asing asal negara Bahrain bernama Fahad Shawayz.
Pelaku bernama I Wayan Cacur (23) beraksi dengan modus menawarkan transportasi di Jalan Legian Kuta, Bali.
BACA JUGA: Curi Motor untuk Biaya Menceraikan Istri, Malah Kena Karma
"Modusnya memepet korban dan berpura pura menawarkan transport lalu mendorong korban dan mengambil HP korban lalu pelaku kabur meninggalkan korban, dan saat ini pelaku sudah ditahan," kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Andi Fairan, usai dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Dia mengatakan dalam kasus pencurian ini terdapat tiga pelaku, satu diantaranya sudah tertangkap dan dua lainnya masih dalam tahap daftar pencarian orang (DPO) oleh petugas kepolisian.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: KPK Tinggalkan ICW hingga Dugaan Konspirasi Mencelakai Adian Napitupulu
Dari hasil pencurian yang dilakukan ketiga pelaku ditemukan barang bukti sebanyak sembilan HP milik turis. "Kata korban dia ini adalah Army, atau tentara luar (negaranya) begitu," jelas Andi.
Andi menjelaskan bahwa pada (01/12) pukul 04.00 Wita korban saat itu ingin kembali pulang ke hotelnya, ketika melewati Jalan Raya tiba - tiba datang dua orang yang korban tidak kenal, lalu memepet dan menawarkan transpor kepada korban.
"Setelah memepet korban, dua pelaku ini lalu memegang bahunya terus mendorong korban dan HP yang ada di saku celananya diambil pelaku namun tidak disadari korban, saat di TKP korban sempat menanyakan, tapi pelaku ini tidak mengaku dan langsung meninggalkan korban," katanya.
Berdasarkan informasi tersebut, petugas kepolisian langsung melakukan lidik pengembangan, dan diketahui bahwa pelaku berasal dari Kabupaten Karangasem. Kata dia, tim mulai melakukan penyelidikan dari Kabupaten Karangasem namun ternyata pelaku ada di Denpasar, dan saat itu langsung dilakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang Pencurian, dan terhadap dua pelaku lainnya masih dalam tahap pengejaran," ucap Andi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia