Waspada, Gejala Penyakit Langka Ini Mirip DB

Rabu, 29 Maret 2017 – 06:10 WIB
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Seorang warga dari Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, kemarin (26/3) meninggal dunia di RSUD Negara. Pasien bernama Ni Wayan Supiani itu diduga meninggal akibat demam berdarah (DB).

Namun menurut dokter, pasien meninggal karena penyakit langka yang gejalanya hampir mirip dengan demam berdarah.

BACA JUGA: Pak JK Juga Ingatkan Masyarakat Mengatasi Tuberkulosis

Informasi yang dihimpun, pasien dibawa ke RSUD Negara sejak 23 Maret lalu karena mengalami gejala seperti demam berdarah. Di antaranya anemia dan penurunan trombosit.

Pasien juga mengalami panas sehingga diduga disebabkan oleh demam berdarah. Setelah empat hari menjalani perawatan, kemarin pasien meninggal dunia sekitar pukul 3.30 Wita.

BACA JUGA: Wahai Warga Kota Surabaya, Waspada Demam Berdarah!

Pihak keluarga masih menitipkan jenazah di kamar jenazah RSUD Negara sambil menunggu upacara di rumah duka di Kelurahan Gilimanuk.

”Kemungkinan setelah Nyepi jenazah baru diambil,” kata salah seorang petugas di RSUD Negara.

BACA JUGA: Bu..Waspada, Demam Berdarah Masih Mengancam

Direktur Utama RSUD Negara Made Dwipayana mengatakan, pasien tersebut bukan meninggal karena penyakit demam berdarah melainkan penyakit pansitopenia.

Pansitopenia adalah pengurangan signifikan jumlah eritrosit, semua jenis sel darah putih dan trombosit di sirkulasi darah.

”Gejalanya memang demam juga, tapi tidak terlalu parah,” jelasnya seperti dilansir Radarbali.com. Penyakit ini berbeda dengan demam berdarah.

Kalau demam berdarah hanya trombosit yang menurun. Tetapi, kalau penyakit pansitopenia ini semua sel menurun.

Selama menjalani perawatan pasien sudah menjalani transfusi darah, tetapi tidak ada perubahan signifikan pada pasien hingga meninggal dunia.

Menurut Dwipayana, penyakit ini salah satu penyakit yang masuk dalam kategori penyakit idiopatik, yakni penyakit yang penyebabnya tidak pasti atau tidak diketahui.

Bahkan menurutnya, selama menjadi dokter di RSUD Negara, baru pertama kali ada pasien dengan penyakit ini. ”Penyebabnya 80 persen belum diketahui,” jelasnya.(bas/mus)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler