Waspada, Gelombang Setinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi

Selasa, 18 Juli 2023 – 12:20 WIB
Masyarakat diminta waspada, gelombang hingga setinggi enam meter berpotensi terjadi. Ilustrasi gelombang/tsunami: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di sejumlah daerah untuk waspada.

Gelombang hingga setinggi enam meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan Indonesia pada 18-19 Juli.

BACA JUGA: Cuaca Riau 18 Juli 2023, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspadalah

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Selasa (18/7).

Dia mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Riau, Senin, 17 Juli 2023, Ada Peringatan Dini dari BMKG

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-selatan dengan kecepatan 8-25 knot.

BACA JUGA: Cuaca Sumsel Hari Ini, 17 Juli, Berikut Wilayah yang Diprediksi Bakal Diguyur Hujan

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan utara Halmahera dan perairan utara Raja Ampat," ucapnya.

Menurut Eko, kondisi kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan timur P. Simeulue, Teluk Lampung bagian selatan dan Selat Sape bagian selatan.

Kemudian, Selat Sumba, perairan P. Sawu, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan Kupang, Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna.

Laut Natuna, perairan Bangka-Belitung, Selat Karimata, perairan timur Lampung, perairan utara Jawa Tengah-Kep. Kangean, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, perairan Kotabaru.

Kemudian, Selat Makassar bagian selatan-tengah, Laut Bali-Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, perairan Baubau-Kep. Wakatobi, perairan Manui-Kendari.

Perairan selatan Kep. Banggai-Kep. Sula, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku, perairan utara dan selatan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat, perairan Jayapura-Sarmi, Laut Seram.

Perairan selatan P. Buru-P. Seram, Laut Banda, perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan Sorong bagian selatan dan perairan Fakfak-Amamapare.

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan P. Enggano-Bengkulu.

Perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-P. Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, perairan selatan P. Rote.

Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, perairan utara Manokwari-Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera dan Samudra Pasifik Utara Jayapura.

Sedangkan untuk gelombang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Biak.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Hari Ini di Sumsel, Awas Ada Hujan Lebat


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler