Waspada, Gelombang Tinggi hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Indonesia

Rabu, 10 Mei 2023 – 11:43 WIB
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (10/5/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

jpnn.com - JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan gelombang tinggi pada 10 Mei 2023 dan 11 Mei 2023.

BMKG memprakirakan gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 10 Mei 2023 - 11 Mei 2023.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Riau 9 Mei 2023, Simak Penjelasan BMKG

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan pola angin menjadi salah satu penyebab terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Dia menambahkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.

BACA JUGA: Cuaca Riau 8 Mei 2023, Simak Penjelasan BMKG

Sementara, di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Aceh, perairan utara P. Sabang, Samudra Hindia Barat Aceh, perairan selatan Jawa, dan Laut Bali," paparnya di Jakarta, Rabu (10/5).

BACA JUGA: Merasa Gerah Beberapa Hari Ini? Ternyata Begini Penjelasan BMKG

Menurutnya, kondisi itu menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 meter - 2,5 meter di perairan timur P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Teluk Lampung, Laut Jawa, Selat Sumba.

Kemudian, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan utara P. Sawu-P. Rote, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Selayar.

Lalu, Laut Flores bagian selatan, perairan Kendari, perairan Kep. Banggai-Sula, perairan Kep. Wakatobi-Baubau, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Bitung-Likupang, perairan selatan Halmahera, Laut Banda, perairan selatan Kep. Kai-Kep. Aru.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5 meter - 4 meter, berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh-Enggano, Samudra Hindia Barat Sumatra, perairan selatan Jawa-Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTT, perairan selatan P. Sawu-Rote, perairan Kep. Sermata-Leti, perairan Kep. Babar-Tanimbar, Laut Arafuru. "Untuk itu perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," katanya.

Eko mengimbau masyarakat, terutama nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), untuk selalu waspada.

Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter). (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler