Waspada, Ini 5 Penyebab Pasangan yang Telah Menikah Nekat Selingkuh

Sabtu, 16 Juli 2022 – 04:38 WIB
Ilustrasi Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SETIAP pasangan yang telah menikah tentu saja ingin rumah tangga mereka selalu bahagia.

Walau ada masalah, tetapi bisa segera mereka selesaikan. Namun, banyak pasangan yang telah menikah selingkuh.

BACA JUGA: 7 Manfaat Bawang Putih Campur Air Jahe, Nomor 6 Bikin Pasangan Ketagihan

Memiliki segalanya bukan berarti suami atau istri Anda tidak bisa selingkuh.

Kira-kira, apa sih yang menjadi penyebab pasangan yang telah menikah nekat selingkuh?

BACA JUGA: 5 Tipe Pria yang Doyan Selingkuh

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman instyIe.

https://www.instyle.com/lifestyle/hump-day/reasons-why-people-cheat.

BACA JUGA: Suami, Ketahui 6 Alasan Istri Nekat Selingkuh, Nomor 5 Bikin Hati Panas

1. Kurangnya hubungan emosional

Alasan nomor satu mengapa orang selingkuh adalah kurangnya koneksi dalam hubungan.

Kebanyakan orang tidak menyadari betapa pentingnya menciptakan, mempertahankan, dan memelihara hubungan dalam suatu hubungan.

Akan selalu ada godaan, tetapi ketika pasangan merasa terhubung, kemungkinan untuk selingkuh atas godaan itu turun secara signifikan.

Studi menunjukkan bahwa hanya 7 persen wanita dan 8 persen pria yang selingkuh karena ketidakpuasan seksual saja.

Sebagian besar berselingkuh baik karena kurangnya hubungan emosional dalam hubungan atau kombinasi dari kurangnya hubungan emosional dan seksual dalam hubungan.

2. Kurangnya hubungan seksual

Sebagian besar pasangan menjadi malas tentang berhubungan ranjang.

Begitu mereka menemukan cara untuk melepaskan satu sama lain , sebagian besar pasangan merasa puas dengan kehidupan intim mereka.

Agar kehidupan ranjang menjadi hebat dari waktu ke waktu, dibutuhkan kemauan untuk terus tumbuh dan belajar.

Anda dan dia perlu membawa teknik, fantasi, mainan, dan pengalaman baru ke kamar agar tetap segar.

Itulah sebabnya mengapa sangat penting bagi pasangan untuk berkomunikasi tentang begituan secara teratur.

Tanpa komunikasi yang terus-menerus, bisa membuat Anda atau dia lebih cenderung mencari di tempat lain untuk memenuhi kebutuhan seksual mereka.

3. Melawan ketidakadilan

Konflik dalam suatu hubungan tidak bisadihindari, tetapi bagaimana konflik ini ditangani seringkali menentukan seberapa besar kerusakan yang terjadi dan pada akhirnya berapa lama hubungan itu bertahan.

Orang-orang tidak ingin bertahan dalam suatu hubungan di mana pasangan selalu menyakiti mereka ketika konflik muncul.

Diremehkan, disakiti, atau dilecehkan secara verbal membuat orang rentan untuk selingkuh dengan orang lain.

4. Masalah masa kecil yang belum terselesaikan

Tentu, siapa yang tidak memiliki masalah masa kanak-kanak yang belum terselesaikan?

Anda memiliki kewajiban untuk kesehatan mental kamu sendiri dan kesejahteraan siapa pun yang berpotensi Anda kencani.

Anda tidak bertanggung jawab atas trauma masa kecil kamu, tetapi Anda bertanggung jawab untuk menyembuhkan masa lalu kamu sendiri.

5. Kecanduan seks

Apakah kecanduan seks benar-benar suatu hal? Orang yang berjuang dengan kecanduan seks, perilaku seksual kompulsif, melanggar moral mereka sendiri, bertentangan dengan nilai-nilai mereka, dan mempertaruhkan hal-hal yang penting bagi mereka untuk mendapatkan perbaikan seksual mereka.

Seks adalah pengalaman mengubah suasana hati dan mereka yang kompulsif, baik dengan zat atau perilaku, cenderung tidak pandai menoleransi perasaan atau mengatur emosi.

Kemampuan mereka untuk menoleransi kedekatan emosional, naik turunnya suatu hubungan, atau keintiman emosional ditantang.

Berada dengan seseorang yang berjuang dengan kecanduan seks, dan tidak dalam pemulihan atau dalam terapi serius, berarti diselingkuhi.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler