Waspada! Ini 6 Penyebab Pendarahan Otak dan Cara Mencegahnya

Rabu, 03 November 2021 – 05:31 WIB
Ilustrasi - Tekanan Darah Tinggi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Pendarahan otak atau hemoragik merupakan salah satu jenis strok Kondisi ini memicu sekitar 13 persen kasus strok di seluruh dunia.

Hemoragik dikenal pula sebagai perdarahan intrakranial atau perdarahan intraserebral akibat pecahnya pembuluh arteri di otak.

BACA JUGA: Manfaat Air Kelapa untuk Jantung dan Waktu Terbaik Meminumnya

Dampak dari kondisi ini menimbulkan perdarahan lokal di jaringan sekitar otak.

Ketika hemoragik terjadi, darah mengiritasi jaringan otak hingga menyebabkan pembengkakan atau edema serebral. Akibat pembengkakan ini, jaringan di sekitar otak mengalami tekanan.

BACA JUGA: 4 Jenis Olahraga ini Bisa Meredakan Cemas dan Panik, Lho

Pasalnya, penumpukan darah menghambat aliran darah yang sangat dibutuhkan otak. Penumpukan darah pada gilirannya juga menyebabkan sel-sel otak mengalami kematian.

Gejala dan Penyebab Perdarahan Otak

Perdarahan otak bisa menyebabkan gejala strok, seperti kesulitan bicara, kesulitan berjalan, mati rasa, dan lemah di bagian wajah, lengan serta kaki.

BACA JUGA: Apotek Online Lifepack Beri Ongkir Gratis Tanpa Syarat

Selain itu, gejala perdarahan otak meliputi sakit kepala parah, kejang, mual, muntah, pandangan dan konsentrasi menurun, keseimbangan dan kemampuan koordinasi tubuh terganggu hingga menyebabkan hilangnya kesadaran.

Gejala hemoragik yang muncul sangat bergantung pada lokasi perdarahan. Perdarahan otak dapat terjadi di dalam otak, di antara otak dan selaput yang menutupinya, serta di antara tengkorak dan selaput otak.

Gejala perdarahan otak juga bergantung pada tingkat keparahan hemoragik dan jumlah jaringan tubuh yang terdampak. Gejala ini cenderung muncul mendadak dan kerap disebabkan oleh kondisi selain perdarahan otak.

Berikut penyebab perdarahan otak yang paling umum: 

1. Cedera Otak Traumatis

Cedera otak traumatis merupakan penyebab perdarahan otak yang umum dialami orang berusia di bawah 50 tahun. Hal ii bisa terjadi karena kepala mengalami benturan akibat kecelakaan maupun aktivitas tertentu.

2. Tekanan Darah Tinggi

Kondisi tekanan darah tinggi yang dibiarkan dalam waktu lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Pada gilirannya, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan perdarahan otak.

3. Aneurisma

Aneurisma merupakan kondisi melemahnya pembuluh darah setelah mengalami pembengkakan.

Aneurisma dapat menyebabkan pembuluh darah arteri pecah, menimbulkan perdarahan otak dan strok.

3. Kelainan Pembuluh Darah

Disampaikan dr. Devia Irine Putri, kelainan pembuluh darah seperti malformasi arteri vena dapat menyebabkan perdarahan otak. 

“Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah vena dan arteri terhubung tanpa adanya kapiler,” jelasnya.

“Akibatnya, aliran darah menjadi tidak efektif dan bisa sewaktu-waktu pecah karena tekanan di pembuluh darah tinggi,” dr. Devia menambahkan. Malformasi arteri vena biasanya merupakan kondisi bawaan sejak lahir.

4. Gangguan Darah

Gangguan darah seperti hemofilia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan kadar trombosit mengalami penurunan. Keduanya memicu terjadinya pembekuan darah.

Pembekuan darah merupakan salah satu faktor risiko terjadinya perdarahan otak. Perdarahan juga dapat terjadi jika seseorang menggunakan obat pengencer darah.

5. Gangguan Hati

Dokter Devia mengatakan perdarahan otak juga dapat terjadi pada orang yang mengalami gangguan hati.

“Hal ini karena orang yang punya gangguan hati juga punya masalah gangguan pembekuan darah, yang tidak lain merupakan salah satu pemicu terjadinya perdarahan, termasuk di otak,” terang dr. Devia.

6. Rokok dan Obat-obatan Terlarang

Rokok maupun obat-obatan terlarang seperti kokain dapat meningkatkan risiko perdarahan di otak. Pasalnya, racun di dalam rokok dan kokain dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Ketika kondisi ini terjadi, di saat bersamaan pembuluh darah, termasuk arteri di otak dapat melemah. Akibatnya risiko pecahnya pembuluh darah arteri penyebab hemoragik semakin besar.

Itu dia penyebab perdarahan otak. Salah satu cara paling efektif untuk mencegah risiko hemoragik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Caranya lakukan olahraga secara rutin dan hindari makanan yang dapat menimbulkan faktor risiko penyebab perdarahan otak.(OVI/JKT/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammad Fatah: Lucinta Luna Hanya Mesin ATM Gue


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler