jpnn.com, MANILA - Ada sejumlah skenario yang bisa membuat Timnas Indonesia gugur di fase grup Piala AFF 2022.
Skuad Garuda saat ini bertengger di peringkat kedua Grup A dengan tujuh poin. Indonesia hanya kalah selisih gol dari Thailand yang duduk di posisi pertama dengan nilai serupa.
BACA JUGA: Dentuman Musik Iringi Latihan Timnas Indonesia, Konsentrasi Tetap Maksimal
Peluang Indonesia untuk lolos ke empat besar terbuka cukup lebar. Namun, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan tetap harus mewaspadai situasi yang bisa membuat mereka tersingkir.
Untuk mengunci tempat di semifinal Piala AFF 2022, Indonesia cukup mengejar hasil imbang melawan Filipina di Rizal Memorial Stadium, Senin (2/1/2023) mendatang.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Dilarang Lengah, 2 Bintang Filipina Masuk Daftar Top Skor Piala AFF 2022
Dalam kondisi tertentu Indonesia, bahkan masih bisa melangkah ke semifinal meski kalah dari Filipina.
Akan tetapi, bukan berarti nasib Indonesia baik-baik saja. Ada sejumlah skenario yang bisa membuat armada Shin Tae Yong gugur di fase grup. Simak ulasan JPNN.com berikut ini.
BACA JUGA: Filipina vs Timnas Indonesia: Garuda dalam Kondisi Pincang
1. Indonesia Kalah, Kamboja Menang atas Thailand
Jika skenario ini terjadi, Kamboja akan menjadi juara Grup A. Penentuan runner up akan melibatkan Indonesia dan Thailand.
Selisih gol dari Thailand dan Indonesia akan menentukan nasib mereka di Piala AFF 2022. Saat ini, Thailand memiliki agresivitas gol +9, sedangkan Indonesia +8.
Artinya, Indonesia bisa langsung tersingkir apabila Thailand memiliki agresivitas gol lebih baik.
2. Indonesia Kalah, Kamboja Imbang Kontra Thailand
Jika skenario ini terjadi, Thailand akan memuncaki Grup A. Perebutan runner up akan dilakukan oleh Indonesia dan Kamboja.
Saat ini Kamboja memiliki agresivitas gol +4. Hasil imbang melawan Thailand akan membuat jumlah tersebut tidak berubah.
Sementara itu, Indonesia yang memiliki agresivitas gol +8 bisa gagal lolos ke semifinal jika kalah lebih dari lima gol oleh Filipina.(mcr15/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib