Waspada ! Kanker Otak Kini Serang Kalangan Muda

Sabtu, 13 Juli 2019 – 14:59 WIB
Kanker otak. Foto : Pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Glioblastoma ramai diperbincangkan sejak penyakit tersebut menyerang artis ibu kota Agung Hercules. Itu adalah sejenis kanker yang terbentuk dari sel berbentuk bintang di otak.

Kanker tersebut berkembang dengan cepat. ''Karena itu, perlu mengenali gejalanya,'' ujar dr Bambang Widjanarko SpRad (K) Onk Rad.

BACA JUGA: Kisah Herry Gunawan, Penderita Glioblastoma Multiforme alias Kanker Otak Paling Ganas

Dokter spesialis onkologi radiasi Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan itu menyebut gejalanya, antara lain, sakit kepala, kejang, dan muntah.

BACA JUGA : Idap Kanker Otak, Susah Berdiri, Nekat Jadi Pengedar Narkoba

BACA JUGA: Agung Hercules Peduli Kesehatan, Nge-Gym 3 Kali Seminggu, Terkena Kanker Otak

 

Sakit kepalanya pun tidak khas dan sangat bervariasi. Ada yang seperti migrain maupun vertigo. Ada pula yang hanya muncul pada pagi hari.

BACA JUGA: Meski Sedang Sakit, Agung Hercules Tetap Melucu

''Yang pasti, perlu waspada bila sakit kepala terus-menerus, sulit disembuhkan, dan makin progresif,'' lanjutnya.

Di Adi Husada Cancer Center, jumlah penyintas kanker otak mengalami kenaikan. Pada 2018, persentase jumlah pasien mencapai angka 5,1 persen.

Untuk tahun ini, jumlahnya meningkat 1,2 persen menjadi 6,3 persen. Padahal, jumlah itu baru sampai pertengahan tahun saja.

Menurut Bambang, secara umum, kanker otak terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder.

"Kanker otak primer bisa menyebar ke bagian otak lain, tapi hampir tidak pernah menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan kanker otak sekunder, sel kankernya berasal dari luar otak (organ tubuh lain), yang menyebar ke otak," paparnya.

BACA JUGA : Agung Hercules Peduli Kesehatan, Nge-Gym 3 Kali Seminggu, Terkena Kanker Otak

Penyebab kanker sulit diidentifikasi secara pasti. Namun, dari beberapa temuan kasus, perilaku kurang sehat menjadi penyebabnya. Kanker tersebut juga tidak mengenal usia. Tua maupun muda bisa berisiko.

"Pergeseran usia penderita sekarang terjadi untuk kalangan muda," tuturnya.

Karena itu, Bambang mengajak masyarakat mulai berperilaku hidup sehat. Misalnya berolahraga secara rutin, menghindari makanan karsinogenik, dan rutin memeriksakan kesehatan.

''Jika memang ada gejala, segera periksa. Salah satunya dengan pemeriksaan MRI dan medical checkup,'' lanjutnya. (din/c17/ai/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluar Rumah Sakit, Agung Hercules Langsung Dibawa Keluarga ke Bandung


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler