jpnn.com, JAKARTA - BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, memperingatkan kemungkinan terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi di laut selatan Jawa Barat - DI Yogyakarta.
"Gelombang tinggi hingga sangat tinggi masih berpeluang terjadi di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, karena saat sekarang sedang berada pada musim angin timuran," ungkap analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, Jumat.
BACA JUGA: Rentetan Gempa Hari Ini, BMKG: Waspada
Menurut dia, peluang terjadinya gelombang tinggi hingga sangat tinggi akan makin sering pada puncak musim angin timuran, yang diprakirakan berlangsung mulai akhir bulan Juli-Agustus 2020.
Bahkan, kata dia, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY, maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga tanggal 11 Juli, dan akan diperabarui jika ada perkembangan lebih lanjut.
BACA JUGA: Wajib Dibaca! Warning dari BMKG Untuk Warga di Kawasan Jakarta Selatan
Dalam hal ini, tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY diprakirakan berkisar 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi, sedangkan di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berkisar 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi serta memerhatikan risiko keselamatan pelayaran," tambah Rendi.
BACA JUGA: Heboh Kantong Plastik Berisi Uang Setengah Miliar di KRL, Ternyata Pemiliknya..
Menurut dia, hal itu disebabkan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter berbahaya bagi perahu nelayan berukuran kecil, serta kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter berbahaya bagi tongkang.
Selain itu, kata dia, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter berbahaya bagi kapal feri serta kecepatan angin lebih dari 27 knot, serta tinggi gelombang di atas 4 meter berbahaya bagi kapal berukuran besar seperti kapal cargo dan kapal pesiar.
"Bagi masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, kami imbau untuk tetap selalu waspada," imbaunya. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha