Waspada! Petugas PDAM Palsu ke Rumah Anda

Selasa, 02 Januari 2018 – 23:23 WIB
PDAM. Foto: JPG

jpnn.com, SURABAYA - Aksi pencurian dengan berpura-pura menjadi petugas PDAM masih saja dijumpai setiap tahun.

Untuk meminimalkan hal itu, PDAM mengubah sistem penggantian meteran air.

BACA JUGA: Awas, Petugas PDAM Gadungan Sikat Uang Ratusan Juta

Mulai tahun ini, PDAM tidak lagi mengganti meteran secara perorangan.

Penggantian meteran langsung dilakukan serentak satu rukun tetangga (RT).

Dirut PDAM Mujiaman Sukirno menjelaskan, langkah itu diambil agar program penggantian meter air tidak dimanfaatkan pihak yang mencari keuntungan perorangan atau bahkan pencuri.

Tahun ini petugas diwajibkan untuk meminta izin dari ketua RT, lalu mengganti seluruh meteran di kampung tersebut tanpa terkecuali.

"Jadi, petugas langsung bilang, 'Pak RT meteran kampungmu tak ganti semua,'," ujar alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut.

Sebelumnya, penggantian meteran air dilakukan secara sporadis. Dari satu rumah ke rumah lain sesuai daftar antrean meteran air yang sudah uzur.

Idealnya, meteran air harus diganti setelah lima tahun. Model penggantian meteran air semacam itu rawan dimanfaatkan pencuri karena dalam satu tahun PDAM menargetkan penggantian 80 ribu meteran air.

Dari pengalaman tahun sebelumnya, para pencuri selalu datang bergerombol.

Minimal dua orang. Satu orang mengalihkan perhatian dengan menunjukkan cara kerja meteran air.

Pelaku lebih sering menyamar sebagai petugas meteran air PDAM ketimbang PLN. Sebab, letak meteran tersebut berada di bawah.

Karena itu, perhatian penghuni rumah lebih mudah dialihkan. Pada saat fokus penghuni rumah tertuju pada meteran air, pelaku lain masuk ke rumah untuk mencari barang-barang berharga.

Jika tidak ada penggantian meteran secara perorangan, lantas bagaimana jika ada permohonan ganti meter dari salah seorang pelanggan? Mujiaman menerangkan, hal itu dikecualikan.

"Kalau itu, konteksnya beda. Laporan bakal tetap kami tangani perorangan," jelasnya.

Laporan tersebut justru bakal ditanggapi lebih cepat. PDAM berjanji setiap keluhan ditangani hari itu juga.

Sebab, tahun ini ada ratusan satgas tanggap air yang direkrut. Sebelumnya, penanganan keluhan pelanggan baru ditanggapi paling cepat tiga hari setelah laporan.

Manajer Sekretariat PDAM Surabaya Ari Bimo Sakti menambahkan, petugas penggantian meteran selama ini berasal dari kontraktor atau pihak ketiga.

Tahun ini PDAM memutus kontrak tersebut dengan mengambil alih seluruh pekerjaan.

Jadi, durasi penggantian bakal lebih cepat tanpa melewati proses birokrasi yang panjang.

"Kemarin kami merekrut 600 tenaga kontrak. Sebagian bertugas sebagai petugas ganti meter itu," jelasnya.

Dia menerangkan bahwa penggantian meteran air pada 2017 belum melampaui target 80 ribu meteran air. (sal/c6/ady/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler