Waspada! Risiko Anemia Karena Cara Diet yang Salah

Senin, 08 Juni 2020 – 22:10 WIB
Menurunkan berat badan. Foto:Dietsmart

jpnn.com - Melihat teman berhasil turunkan berat badan memacu kita untuk melakukan hal serupa. Sayang, karena ingin hasil instan, kita terjebak dalam pola diet yang salah. Padahal, akibat diet yang salah, risiko anemia justru bisa menimpa Anda! 

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 30 persen populasi dunia mengalami anemia. Kondisi ini sering ditemukan pada wanita hamil, anak, dan 'pelaku' diet yang salah.

BACA JUGA: Jangan Sepelekan Anemia, Ini 7 Bahaya Yang Mengincar Kesehatan Anda

Perlu diingat, kita tidak boleh meremehkan anemia dan wajib tahu tentang cara diet yang benar. Terus-menerus melakukan diet yang salah sangat berbahaya buat tubuh. 

Risiko Anemia yang Muncul Akibat Diet yang Salah

BACA JUGA: 3 Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil

Anemia akibat diet yang salah atau tidak seimbang terjadi saat tubuh tidak menyerap nutrisi yang cukup dari nutrien tertentu. Ini akan bertambah parah bila sedari awal, si pelakunya sudah memiliki sebuah penyakit. 

Nah, agar keinginan untuk mempelajari cara diet yang benar semakin bertambah, ini dia sejumlah risiko yang mengintai jika Anda cenderung abai dan terus-terusan melakukan diet yang salah. 

BACA JUGA: Maia Estianty Ogah Nonton Drakor Tentang Pelakor, Ingat Masa Lalu?

  • Kekurangan Zat Besi Bikin Badan Lemas dan Sulit Konsentrasi

Zat besi merupakan unsur utama pembentuk sel darah merah. Salah satu fungsinya untuk tubuh adalah membentuk sistem daya tahan tubuh yang baik. 

Asupan zat besi bisa didapat dari daging, terutama daging merah, seperti daging sapi dan kambing. Selain itu, Anda bisa mendapatkannya dari sayuran hijau, telur, dan susu.

Jika Anda melakukan diet yang sama sekali menghindari daging merah, telur, ataupun susu, tetapi asupan sayuran hijau juga sedikit, ini bisa jadi penyebab anemia dan bikin Anda kekurangan zat besi! 

Wanita butuh zat besi yang lebih banyak daripada pria, sehingga, wanita perlu mengonsumsi makanan-makanan tersebut.

Akibat kekurangan zat besi, ini bisa menimbulkan keluhan badan lemas dan sulit konsentrasi. Bahkan, kuku pun mudah patah dan lidah terasa perih!

  • Kekurangan vitamin B12 Memicu Gangguan Saraf

Vitamin B12 merupakan komponen penting untuk pembentukan DNA dan sel darah merah. Pada orang dewasa, dibutuhkan sekitar 2,4 mikrogram vitamin B12 setiap harinya. 

Jumlah tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi daging merah, ikan, ayam, telur, dan susu. Tak banyak sumber nabati yang mengandung vitamin B12.

Banyak orang yang menjalani diet, khususnya diet vegan, mengalami kekurangan vitamin B12. 

Mereka yang sudah berada pada kondisi kekurangan vitamin B12 sangat berisiko mengalami gangguan penglihatan dan gangguan saraf, seperti mati rasa di bagian tubuh tertentu, sering kesemutan, otot lemah, hingga gangguan memori.

  • Kekurangan Asam Folat Memicu Gangguan Pertumbuhan

Asam folat dibutuhkan untuk memperbaiki DNA di dalam tubuh. Zat gizi tersebut banyak ditemukan pada sayuran hijau dan berbagai buah, seperti lemon, jeruk, dan alpukat.

Agar kebutuhan asam folat tercukupi setiap harinya, sayur dan buah harus mendominasi piring makan sehari-hari.

Jika tidak, Anda berisiko mengalami lelah berlebih, kulit pucat, mulut mudah sariawan, rambut beruban sebelum waktunya, lidah membengkak, dan pada remaja, ini menyebabkan gangguan pertumbuhan.(Klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler