Waspada Sambaran Petir

Jumat, 27 Desember 2019 – 21:41 WIB
Petir. Foto: ANTARA/Dedhez Anggara

jpnn.com, PURWOKERTO - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Farida Asriani mengingatkan masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan disertai petir untuk menghindari sambaran.

"Ketika turun hujan disertai petir, masyarakat harus segera masuk ruangan, jangan berteduh di bawah pohon, jangan berada di tanah lapang dan hindari berada di kolam renang," kata Farida di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat (27/12).

BACA JUGA: 5 Warga Bogor Tersambar Petir, 2 Orang Tewas

Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unsoed tersebut menjelaskan, pohon merupakan salah satu penghantar listrik.

"Pohon itu penghantar listrik, jika pohon itu lebih tinggi dari bangunan atau benda lain di sekitarnya maka dia yang akan menjadi sasaran sambaran, karena itu pernah ada kejadian di mana orang berteduh di bawah pohon di pinggir lapangan atau di alun-alun terkena sambaran petir. Karena di sekitar lapangan yang paling tinggi ya pohon," katanya.

BACA JUGA: Tiga Warga Cianjur Tersambar Petir, Satu Orang Meninggal

Ia juga mengatakan, kendati bukan di bawah pohon, namun berteduh di tempat terbuka masih memungkinkan petir menyambar.

"Pemicunya tentunya benda penghantar yang posisinya tinggi. Sifat petir kan akan menyambar benda-benda penghantar yang tertinggi posisinya. Contohnya adalah antena, yang pasang antena tertinggi itu yang paling berpotensi tersambar," katanya.

Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat segera berlindung di dalam rumah atau bangunan tertutup saat terjadi hujan disertai petir.

"Namun demikian, walaupun sudah berada di dalam rumah saat turunnya hujan disertai petir, masih ada yang juga perlu diperhatikan oleh masyarakat, yakni harus hindari interaksi dengan perangkat yang menggunakan listrik karena dikhawatirkan sambaran bisa masuk lewat aliran listrik ," katanya.

Ia menambahkan, saat sedang turun hujan yang disertai petir sebaiknya masyarakat tidak menggunakan telepon genggam yang dayanya sedang diisi.

"Sebenarnya ponsel sendiri tidak terlalu berisiko, yang berisiko adalah ketika dayanya sedang diisi atau sedang menyambung ke aliran listrik, karena sambaran petir bisa masuk lewat aliran listrik. Dan itu terjadi kalau jaringan listrik yang dipakai untuk sumber pengisi daya telepon genggamnya tersambar," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler