jpnn.com - Dunia masih bertarung dengan virus corona. Setiap hari ada saja temuan baru mengenai masalah virus mematikan yang satu ini. Fakta terbaru, virus corona penyebab COVID-19 bisa bertahan di ludah dan tinja pasien positif.
Selama ini diketahui bahwa penularan utama virus corona berasal dari droplets (percikan liur) yang keluar saat pasien batuk atau bersin. Namun, penelitian terkini berkata bahwa virus corona juga bisa menular lewat tanah maupun air yang terkontaminasi oleh liur ataupun tinja pasien.
BACA JUGA: Pakar Virologi: Virus Corona Hanya Menular Lewat Air Liur
Virus Corona Masih Tersimpan di Tinja dan Ludah Pasien
Fakultas kedokteran Chinese University of Hong Kong baru-baru ini menguji 339 tinja, dahak, usap nasofaring, saliva dalam tenggorokan, sampel darah, dan urine dari 14 pasien COVID-19 di Hong Kong.
BACA JUGA: Berbulan-Bulan Warga Kota Hirup Aroma Tinja
Dari uji coba tersebut, para ahli mendapatkan bahwa virus corona ternyata terdeteksi dalam sampel feses dari keseluruhan pasien, terlepas dari seberapa parah gejala yang mereka alami.
Profesor Paul Chan Kay-sheung selaku ketua penelitian mengatakan bahwa dahak memang merupakan sampel yang paling baik untuk mendeteksi ada/ tidaknya virus corona di dalam tubuh. Ini karena dahak memiliki viral load yang tinggi.
BACA JUGA: Hamdalah, 5 Pasien Positif Corona Asal Kabupaten Bekasi Dinyatakan Sembuh
"Tapi tidak semua kasus virus corona menyebabkan terbentuknya dahak," ujarnya.
Perlu diketahui, penelitian ini menemukan bahwa dahak memiliki viral load 3,2 juta per mililiter. Sedangkan viral load untuk feses dan saliva dalam tenggorokan adalah 12.000 dan 10.000 untuk setiap mililiternya.
Berangkat dari temuan tersebut, Chan mengatakan bahwa orang-orang yang mendapat hasil negatif dari pemeriksaan ludah wajib memerhatikan kebersihan dengan saksama. Karena bisa saja, hasil tes tersebut salah.
Apakah Virus Corona Bisa Menular dari Tinja?
Faktanya, virus corona bisa menyebar melalui fecal oral. Ini artinya, Anda bisa saja terjangkit coronavirus akibat berkontak dengan benda, makanan, atau minuman yang tekrontaminasi oleh pasien positif COVID-19.
Maka dari itu, setiap orang harus berhati-hati akan kebersihan di toilet umum. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya kemungkinan terjangkit virus corona melalui tinja yang berasal dari pasien positif.
"Itu karena pasien yang terinfeksi tidak punya pilihan selain menyentuh tombol flush di kloset atau memutar keran sebelum mereka mencuci tangan," kata Chan, seperti dikuitp dari South Morning China Post.
"Pengasuh dan pekerja di toilet harus sangat waspada tentang kebersihan tangan mereka," sambungnya.
Bagaimana Cara Membersihkan Tinja Pasien Virus Corona?
Buat pembersihan tinja pasien positif virus corona, tenaga medis perlu melakukannya dengan saksama. Tinja harus dan wajib dibuang ke dalam toilet dengan sanitasi yang baik.
Jangan sampai hanya mencucinya dengan tisu, lalu dibuang begitu saja. Ini karena tinja bisa tertinggal sehingga virus langsung menyebar, entah karena tisu tersebut jatuh, tersentuh tangan, atau lainnya.
Jelas sudah bahwa tinja bisa menjadi media penularan virus corona. Karenanya, tetap waspada dan jangan biarkan virus ini diam-diam menggerogoti tubuh Anda.
Tetap lakukan physical distancing, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Jangan lupa juga untuk tetap #dirumahaja sambil menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.(NB/RH/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy