Waspadai Ambisi Revans CLS

Kamis, 02 Februari 2012 – 12:44 WIB
PALEMBANG - Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel bangkit. Setelah kalah oleh Satria Muda (SM) Britama Jakarta pada Senin lalu (30/1), Rabu (1/2) kemarin mereka berhasil mengalahkan Satya Wacana Angsapura Salatiga 52-49.

Kemenangan itu menjadi bekal yang baik bagi Muba untuk menghadapi CLS Knights Good Day hari ini di Palembang Sport and Convention Center (PSCC). Kepercayaan diri Muba meningkat dengan pulihnya kondisi point guard Robert Santo Yunarto.

Saat Muba menjadi salah satu tim kuda hitam terbaik musim lalu, Robert adalah salah seorang pemain penting Muba. Dia tidak tergantikan sebagai starter di posisi point guard. Namun, karena cedera, baru kemarin dia bisa membela Muba di musim reguler. Cedera anterior cruciate ligament (ACL) membuat dia absen empat bulan.

Karena baru bertanding setelah sekian lama absen, Robert belum bisa menunjukkan permainan terbaik. Meski demikian, dia yakin akan lebih baik dalam pertandingan hari ini. "Fisik sudah oke, tidak terasa capek. Cuma, saya memang belum maksimal," terangnya saat ditemui setelah pertandingan.

Kondisi Robert yang semakin baik diharapkan bisa meningkatkan performa Muba hari ini. Sebab, meski menang, sebenarnya, kemarin permainan tim besutan Nathaniel Canson itu tidak terlalu bagus.

Bahkan, jajaran pelatih Muba terlihat gemas dengan permainan tim besutannya kemarin. Meski unggul kualitas pemain plus didukung publik Palembang, Muba tampak repot sampai akhir pertandingan. Penampilan garang Muba saat melawan SM beberapa hari lalu tidak terlihat.

Kalau saja tenang, Satya Wacana bisa saja memaksakan overtime, bahkan menang. Ketika pertandingan menyisakan 56 detik, Muba hanya unggul 50-49. IGN Teguh Negara menambah keunggulan Muba lewat tembakan dua angkanya ketika pertandingan tersisa 32 detik. Setelah itu, dua tersebut tim tidak mampu memaksimalkan sisa waktu untuk mendulang poin.

General Manager Muba Ferri Jufry menyatakan bahwa timnya terlalu meremehkan Satywa Wacana. "Lagi-lagi, penyebabnya adalah masalah konsistensi. Yang lebih menjadi sorotan adalah sikap underestimate anak-anak. Mereka terlihat terlalu percaya diri bisa mengalahkan Satya Wacana karena tampil bagus saat melawan SM," ungkapnya.

Ferri meminta pemainnya memperbaiki pertahanan dalam pertandingan melawan CLS hari ini. Selain memiliki offense yang jauh lebih baik daripada Satya Wacana, CLS memiliki motivasi ekstra untuk membalas kekalahan pada seri perdana di Bandung.

Terpisah, kapten CLS Agustinus Indrajaya menyatakan bahwa timnya bakal tampil habis-habisan untuk membalas kekalahan tersebut. "Yang pasti, kami ingin revans. Tetapi, mereka juga patut diwaspadai. Mereka kan main di kandang sendiri. Saat melawan SM, mereka menunjukkan permainan yang bagus. Tetapi, mau tidak mau, kami harus menang," tegasnya.

Seperti Muba, sebenarnya, CLS bermasalah dengan konsistensi. Pelatih CLS Risdianto Roeslan terang-terangan mengakui bahwa permainan anak asuhnya tidak maksimal di seri ketiga ini. Saat unggul jauh, mereka kehilangan momentum karena tidak kompak.
 
Indrajaya membenarkan adanya kondisi tersebut. Karena itu, dia berjanji untuk memperbaikinya. "Kami memang tidak konsisten saat defense. Para pemain juga kerap  bermain sendiri-sendiri. Kami harus mengubahnya," ujarnya. (ru/c12/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Venues PON Riau Telah Mencapai 96 Persen

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler