jpnn.com, JAKARTA - PT Pelni terus mengingatkan calon penumpang untuk mendapatkan tiket Kapal melalui saluran resmi. Pembelian tiket bisa dilakukan melalui website resmi www.pelni.co.id, aplikasi Pelni Mobileapps, Contact Center 162, loket dan ager perjalanan serta seluruh Alfamart dan Indomaret di Indonesia.
"Kami menghimbau kepada calon pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan sejak jauh hari dan menghindari dan melaporkan apabila ada calo yang menawarkan tiket Kapal Pelni," ujar Corporate Secretary PT Pelni Yahya Kuncoro.
BACA JUGA: Pelni Hadir di Pameran Indonesia Infrastructure Week 2019
Imbauan itu diberikan untuk menindaklanjuti penangkapan oknum calo tiket yang dilakukan oleh Kepolisian Resort Kota Barelang, Batam, pada Jumat (13/12) lalu.
Yahya juga memberikan apresiasi atas tindakan tegas kepolisian terhadap para calo tiket Kapal Pelni.
BACA JUGA: Pelni Sabet Penghargaan Dalam Ajang BUMN Award 2019
"Kami menggandeng pihak kepolisian wilayah Batam untuk membatasi gerak oknum calo yang memanfaatkan situasi peak season Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata Yahya.
Diakui Yahya bahwa Batam menjadi salah satu wilayah terpadat penumpangnya selama Angkutan Nataru.
BACA JUGA: Pelni Sabet Penghargaan Penanganan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi
Untuk wilayah barat, Batam-Belawan menjadi rute paling padat penumpang. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di rute tersebut, Pelni mengerahkan satu kapal tambahan, KM Dorolonda untuk membantu KM Kelud sebagai kapal yang reguler melayari rute Tanjung Priok - Tanjung Balai Karimun - Batam - Belawan.
Pada situasi normal, KM Dorolonda melayani rute timur, mulai dari Tanjung Priok hingga pelabuhan terjauh di Bitung, Manado, Sulawesi Utara.
Menimbang lonjakan penumpang Batam arah Belawan menjelang Natal, khusus untuk KM Kelud akan dioperasikan tiga kali pulang pergi pada 19, 21 dan 23 Desember 2019.
Rata-rata penumpang Kapal Pelni yang naik dari Batam merupakan pekerja yang berasal dari Medan dan sekitarnya.
Seperti diketahui, selama periode Angkutan Nataru, sesuai izin Kementerian Perhubungan, seluruh kapal mendapatkan dispensasi/tambahan dari kapasitas seat terpasang.
Untuk KM Kelud, penumpang yang diangkut bisa mencapai 3.865 penumpang dari kapasitas 2.607 penumpang. Selesai masa angkutan Nataru, Pelni akan kembali memberlakukan aturan one man one seat.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy