JAKARTA-Bermacam modus kejahatan terus bermunculan.Seorang wartawan media cetak, Koran Jakarta, Wandi (30), menjadi korban pencopet bermodus tukat pijat yang beraksi di angkutan umum di Kota Jakarta, Kamis (16/2).
Peristiwa itu terjadi saat Wandi menumpang Kopaja 502 jurusan Tanah Abang-Kampung Melayu, sekitar pukul 11.30. Wandi hendak mendatangi lokasi diskusi Tim Seleksi Komisi Pemilihan Umum di salah satu hotel di Jakarta.
"Saya naik dari depan Lemhanas, Jalan Merdeka Barat. Di atas Kopaja itu saya dipepet hingga terpaksa dapat duduk di bangku yang ada di belakang," kata Wandi, Kamis (16/). Setelah duduk, kata dia, ada orang yang berpura-pura memijat penumpang di deretan bangku belakang.
"Terakhir pria bertubuh gemuk itu memijit kaki kiri saya. Saya menolak, tapi orang itu langsung memegang kaki saya," ujarnya.
Saat hendak turun, Wandi memeriksa saku kirinya. Dan ia baru menyadari bahwa blackberry-nya sudah hilang. "Saya periksa pria yang memijat tetapi tidak ada telepon genggam saya. Sepertinya mereka gerombolan. Pemijat hanya sebagai pengalih saja," kata Wandi.
Maraknya kejahatan jalanan, seperti pencopetan yang dialami Wandi membuat Polda berinisiatif menggelar Operasi Berantas Jaya hingga akhir Februari. Pada gelar Operasi Berantas Jaya 4 hingga 13 Februari, Polda Metro Jaya dan jajaran telah menahan 381 pelaku kejahatan berikut barang bukti 20 senjata api, 25 bilah senjata tajam, 56 unit kendaraan roda dua, 13 unit kendaraan roda empat, 67 handphone dan 651 botol minuman keras dan uang tunai senilai Rp 63. 198.000. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usul Perda Kondom Terlalu Lebay
Redaktur : Tim Redaksi