Waspadai DBD, Ramai-Ramai Buka Hotline

Senin, 14 Januari 2013 – 12:40 WIB
MAKASSAR -- Dinas Kesehatan Kota Makassar mengimbau kepada warga agar mewaspadai mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pascabencana banjir yang merendam sejumlah kawasan permukiman warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Asikin, mengatakan bahwa musim hujan seperti ini mengakibatkan genangan di permukiman warga. "Ini  rawan penyakit DBD yang dutularkan melalui nyamuk aedes aegypti," kata Naisyah seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Senin (14/1).

Daerah yang rawan DBD utamanya pada daerah dengan genangan air cukup tinggi seperti  Kecamatan Manggala, Biringkanayya, Tamalanrea, dan Kecamatan Panakkukang.

Sebagai langka antisipasi, kata Naisyah, Dinas Kesehatan telah melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah titik yang dianggap rawan, seperti Kecamatan Manggala, Tamalanrea, dan sejumlah wilayah lainnya.

"Kami membuka layanan fogging tidak terbatas di empat kecamatan yang saat ini mengalami genangan air tinggi, namun fogging itu akan kita lakukan secara keseluruhan di wilayah kota Makassar," ujar Naisyah.
   
Pemerintah Kota Makassar juga telah membuka layanan hotline 24 jam yang bisa dihubungi warga yang membutuhkan bantuan dan koordinasi terkait persoalan kesehatan.
   
"Permintaan layanan fogging atau keluhan masyarakat terkait masalah kesehatan dapat menghubungi nomor telepon (0411) 881549 atau nomor 08124240564," tandas Naisyah.
   
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana  (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Ismounandar, juga mengimbau kepada warga Makassar yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi nomor tanggap darurat BPBD di 0411-3633797.
   
"Kami siap membantu masyarakat yang mengalami musibah terkhusus di musim hujan ini. Untuk itu jika membutuhkan bantuan segera menghubungi nomor telepon posko kami,” ungkap Ismounandar.
   
Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar, Muhammad Kasim, juga telah membuka layanan hotline melalui nomor telepon 0411 457061. "Kita sengaja buka hotline untuk mempercepat informasi jika ada pohon tumbang," tutur Muhammad Kasim. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Kesenian Tradisional Punah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler