jpnn.com - JAKARTA - Terdapat tanda-tanda dari pembesaran kelenjar getah bening pada anak yang sepatutnya diwaspadai orang tua.
Demikian dikatakan dokter spesialis bedah subspesialis bedah pediatrik konsultan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Hardian Gunadi, SpB. Subsp. Ped(K).
BACA JUGA: Sibad Dioperasi Gegara Tumor Kelenjar Getah Bening, Begini Kondisinya Sekarang
“Kalau dibilang (pembesaran kelenjar getah bening) itu membahayakan atau tidak, tetapi tentu ada tanda-tanda bahayanya yang mesti kita gali kenapa getah bening jadi membesar,” kata dr. Hardian Gunadi dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (3/7).
Dokter Hardian menyatakan pembesaran kelenjar getah bening merupakan kondisi yang pada umumnya terjadi ketika usia anak-anak dan bersifat relatif normal.
BACA JUGA: Waspada! 4 Makanan ini Penyebab Timbulnya Kelenjar Getah Bening
Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh anak sedang berusaha melawan ancaman dari berbagai kuman, virus atau bakteri dari luar.
Pembesaran kelenjar getah bening dapat dikatakan normal apabila berlokasi di area tubuh seperti leher, ketiak dan ukurannya pun tidak terlalu besar.
BACA JUGA: Suami Divonis Kanker Getah Bening, Begini Cerita Tasya Kamila Soal Gejalanya
“Anak kadang batuk, pilek, sariawan, di leher jadi membesar itu reaksi yang normal. Jadi apakah kelenjar mesti diangkat? Tidak, karena itu normal dan lama kelamaan akan menghilang setelah pubertas,” kata Hardian.
Meski demikian, terdapat sejumlah tanda yang harus diwaspadai.
Misalnya, apabila pembesaran kelenjar getah bening yang ada di leher berukuran lebih dari dua centimeter dan lebih dari satu centimeter pada bagian ketiak.
Kemudian orang tua perlu melihat posisi di mana pembesaran kelenjar tersebut terjadi.
Bila pembesaran ditemukan di atas tulang selangkang misalnya, maka hal tersebut perlu segera dikonsultasikan kepada para dokter untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut.
Kondisi lain yang patut diwaspadai adalah ketika kelenjar getah bening yang membesar berbentuk keras, tidak bisa digoyangkan, besar dan bergerombol.
Menurut dia, tanda-tanda tersebut bukan merupakan gejala dari pembesaran kelenjar getah bening yang normal, melainkan ada infeksi yang disebabkan oleh sejumlah faktor seperti tumor dan lain sebagainya.
“Tanda-tanda tersebutlah yang patut kita gali lebih lanjut,” kata dia mengenai pembesaran kelenjar getah bening. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu