Waspadai Penggiringan Opini Lewat Publikasi Hasil Survei

Rabu, 09 Juli 2014 – 13:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tim Kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap penggiringan opini melalui publikasi lembaga survei. Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pada pemilihan presiden kali ini, survei sering dijadikan alat pemenangan untuk membangun persepsi menang.

"Publik masih ingat bagaimana kredibilitas survei sering dipertanyakan karena minimnya keahlian, pengalaman, dan tidak adanya tranparansi anggaran survei," kata Hasto, di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7).

BACA JUGA: CSIS-Cyrus: Prabowo 42,15 Persen, Jokowi-JK 45,17 Persen

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu melanjutkan, ukuran yang sebenarnya dari survei adalah ketika dukungan rakyat berhasil ditunjukkan secara spontan tanpa pengerahan ataupun pencitraan. "Itulah survei sebenarnya," tegas pria berkacamata ini.

Hasto melanjutkan, survei yang hanya mengabdi pada pemodal dan untuk pencitraan ibarat menggali kubur sendirti. Karenanya, Hasto meminta semua pihak menyuarakan hak konstitusional dengan sepenuh hati, tanpa intimidasi.

BACA JUGA: Timses Yakin Prabowo-Hatta Raih 57 Persen Suara

"Kita suarakan kedaulatan kita untuk memilih. Pertimbangan nurani jauh lebih penting daripada sekedar mengikuti hasil polling rekaan," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Google Apresiasi Pilpres di Indonesia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Yakin Kebijakan Jokowi-JK tak Dipersulit DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler