Waspadai Penguasaan Asing di Blitz

Selasa, 04 Februari 2014 – 23:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah harus mewaspadai rencana investor dari Korea untuk menguasai saham PT Graha Layar Prima (Blitzmegaplex). Rencananya, Blitzmegaplex akan melepas sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia pada kuartal I tahun ini.

Pengamat bursa dari Bejana Investidata Globalindo, Yanuar Rizky mengatakan sektor perbioskopan masih termasuk dalam Daftar Negatif Investasi.

BACA JUGA: Perbankan Perlu Konsolidasi

"Jadi investor dari negara manapun termasuk Korea sama sekali tidak diperbolehkan menguasai saham Blitz Megaplex melalui cara apapun termasuk IPO,” kata Bejana.

Menurut Yanuar, pemerintah dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal belum mencabut aturan tentang DNI. Dalam aturan itu menyebutkan salah satu investasi yang masih termasuk dalam DNI adalah sektor bioskop. “Ini harus benar-benar diwaspadai pemerintah biar tidak kecolongan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Danareksa Kantongi Master Plan BUMN Jangka Lima Tahun

Yanuar yakin  upaya investor Korea untuk menguasai saham Blitz Megaplex melalui IPO tidak akan berhasil. Sebab,  pihak BEI maupun pihak terkait lain akan melakukan pengawasan ketat terkait rencana investor Korea tersebut.

“Apalagi pemberitaan tentang rencana tersebut sudah sering dipublikasi media-media di Tanah Air,” lanjutnya.

BACA JUGA: Tambah 3 PLTA, Kalla Gelontorkan Rp 19,5 T

Seperti diketahui, situs CJ CGV pada 13 Maret 2013 menyebutkan setelah membuka jaringan dan beroperasi di Tiongkok dan Vietnam, konglomerasi Korea ini berencana masuk Indonesia pada Juli 2013, menyusul kemudian ke Myanmar.

Indikasi ini semakin menguat dengan adanya dugaan terjadi perubahan top manajemen Blitz, di mana posisi CEO telah dipegang oleh Jeff Lim dari Korea. Sebelumnya, Jeff adalah Chief Representative di CJ CGV Greater Tiongkok. CEO Blitz sebelumnya dipegang Bratanata Perdana. Bahkan sejak Desember 2012, sudah ada sembilan orang Korea berkantor di Blitz.

Pihak Blitz beberapa waktu lalu sudah membantah bahwa perseroan itu telah dibeli oleh CJ CVG dari Korea Selatan. Blitz juga mengatakan tidak ada pergantian kepemilikan di PT GLP sebagai pemilik Blitz Megaplex. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Apartemen Dekat Kampus Ludes Terjual


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler