jpnn.com - MOJOKERTO – Hujan deras dengan intensitas tinggi menjadi ancaman bagi warga Mojokerto Raya. Sebab, banjir yang lebih besar dibandingkan 21 Januari lalu diprediksi akan terjadi.
Saat itu, sebelas desa di dua kecamatan wilayah Kabupaten dan dua kelurahan di wilayah Kota Mojokerto terendam air hingga setinggi 1,5 meter. Tak hanya itu, labilnya kontur tanah di kawasan pegunungan Pacet dan Trawas terhadap retakan hingga mengakibatkan longsor dan banjir.
BACA JUGA: Susah Sinyal, Plt Bupati Lombok Barat Curhat ke Menteri Infokom
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Juanda Surabaya, curah hujan tinggi akan terus menggelayut di langit Kota dan Kabupaten Mojokerto hingga akhir bulan ini.
Dari hasil pantauan sementara, hujan yang mengguyur di sebagian besar wilayah Mojokerto Raya sejak siang hingga malam kemarin mengakibatkan genangan di sejumlah titik.
BACA JUGA: Jalin Hubungan Asmara dengan Istri Orang, Oknum Polisi Akhirnya Disel
Terpantau hingga pukul 20.00, di sepanjang Jalan R.A. Basuni tepatnya di Dusun Sooko, Daleman dan Mengelo Desa/Kecamatan Sooko ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa.
Genangan air juga telah memasuki rumah warga di tiga dusun tersebut. Tanto Suhariyadi, kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto mengakui, ancaman longsor dan banjir bandang itu berdasarkan informasi yang ia terima dari prakiraan cuaca BMKG Juanda Surabaya.
BACA JUGA: Dijual Suami, Istri Malang Layani 27 Pria Hidung Belang
“Intensitas dan curah hujan sejak awal bulan hingga kahir bulan ini diprediksi yang tertinggi untuk musim hujan tahun 2016,” kata Tanto. (far/abi/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SEDIH! Tujuh Warga Purworejo Tertimbun Longsor
Redaktur : Tim Redaksi