Waswas karena Diubah Jadi Istri Nabi

Senin, 17 September 2012 – 09:02 WIB
BANYAK bintang film Innocence of Muslims yang merasa tertipu dan dibohongi oleh produser maupun sutradara. Sebelumnya, aktris Cindy Lee Garcia mengaku tidak tahu bahwa film yang dibintanginya tersebut berkisah soal Nabi Muhammad SAW. Sebab, semula memang tidak ada tokoh Muhammad dalam skenario film.

Pengakuan sama juga datang dari aktris Anna Gurji. Perempuan 21 tahun itu menyatakan kaget setelah melihat hasil akhir film yang dibintanginya. Gurji secara tiba-tiba ditokohkan sebagai istri termuda Nabi Muhammad SAW dalam film tersebut.

Gurji pun merasa ditipu dan dikhianati Nakoula. Ketika diwawancarai di rumahnya di California kemarin (16/9), dia pun menyatakan kecemasannya terhadap kemungkinan balas dendam atau pembalasan kepada dirinya.

"Saya semula bermain sebagai istri muda dari seorang tokoh bernama George. Tetapi, saya sama sekali tidak tahu kenapa tiba-tiba tokoh bernama George diganti dengan Muhammad," ungkap Gurji. "Kini, saya hanya mengurung diri di dalam kamar dan tak keluar dari rumah. Saya takut orang-orang di Timur Tengah akan menyalahkan saya," lanjutnya.

Kekhawatiran Gurji cukup beralasan. Dia merupakan pemeluk Katolik. "Itu bisa membuat orang berpikir bahwa saya punya misi untuk melawan Muslim. Jadi, saya harus minum obat agar bisa tidur. Saya menangis selama berhari-hari. Saya merasa dikhianati. Wajah saya muncul dalam klip film itu. Orang-orang melihat film yang mengerikan dan mereka melihat saya di sana," keluhnya.

Gurji dan sejumlah aktor lain meyakini bahwa film yang mereka perankan adalah film laga berjudul Desert Warrior. Mereka pun menyebut Nakoula, yang dipanggil dengan sebutan Sam, tidak pernah membahas isu agama.

"Semula saya diberi tahu bahwa saya akan berperan sebagai Hilary, istri muda tokoh bernama George," kata Gurji. Film itu berkisah tentang komet yang jatuh ke bumi pada zaman kuno di Timur Tengah. Beberapa suku menilai komet itu suci dan berupaya untuk mempertahankannya.

Banyak sekali efek khusus yang digunakan dalam film tersebut. Karena itu, para pemain hanya beradegan di depan background berwarna hijau. "Saya dibayar USD 75 (sekitar Rp 713 ribu) per hari dan seluruh adegan yang saya mainkan bersama George direkam di depan layar hijau. Saya tidak tahu semuanya kemudian berubah," tuturnya.

"Barangkali saya naif. Tapi, tak ada peringatan apapun. Saya dipilih, tampil, dan melakoni peran. Tak seorangpun di antara kami yang terlibat dalam film tersebut mengetahui bahwa ada agenda rahasia," paparnya.(Dailymail/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Segera Hapus Penggunaan PLTN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler