jpnn.com, JAKARTA - Ketua Sub Kelompok Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dr. Joko Arwanto, M.Pd., menyoroti soal pendidikan karakter selain kemampuan kognitif.
Hal tersebut dia tekankan saat mengisi webinar pendidikan Ganesha Operation untuk guru, orang tua, dan siswa di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Disdik DKI Jakarta Mengupayakan 2.650 Guru Honorer Punya Peluang Berstatus KKI
Joko menyatakan bahwa selain sukses dalam UTBK-SNBT, pendidikan karakter juga tidak boleh diabaikan.
"Esensi dari pendidikan yang sebenarnya ialah pembangunan karakter. Kita harus membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan positif," tegasnya.
BACA JUGA: Disdik DKI Akan Buka Pendaftaran Tenaga Pendidik KKI untuk 1.700 Guru, Honorer Silakan Ikut
Dia meminta kepada kepala sekolah, guru, siswa, dan seluruh mitra pendidikan agar berkomitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, dan berbudaya Pancasila.
Lebih lanjut, dia menjelaskan ada tiga aspek prioritas yang harus menjadi perhatian utama, yaitu zero perundungan, zero intoleransi, dan zero kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.
BACA JUGA: Ganesha Operation Bersama Kemenag Perkuat Persiapan UTBK-SNBT Siswa MA Jabar
Menurutnya, dengan karakter yang kuat dan positif, siswa akan mampu menghadapi tantangan akademik maupun sosial dengan lebih baik.
"Karakter yang kuat merupakan fondasi utama dari kemampuan dan kompetensi yang kita miliki. Ada banyak ruang untuk meningkatkan kapasitas, salah satunya adalah melalui pembangunan karakter," tutup Joko Arwanto.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ir. Bob Foster, M.M., selaku Direktur Utama Ganesha Operation, menyampaikan apresiasinya atas perhatian khusus yang diberikan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Menurut Prof. Bob, pendidikan karakter menjadi modal penting bagi siswa dalam menghadapi tantangan masa depan.
Oleh karena itu, Ganesha Operation juga ikut membentuk karakter para siswanya untuk memiliki jiwa kompetisi yang kuat, khususnya di bidang akademik dengan cara membiasakan mereka untuk bertanding di TOBK yang dilakukan.
Selain itu, Prof. Bob juga mengapresiasikhusus kepada Syahfat Salzagi Sati, siswa dari SMAN 36 Jakarta, yang berhasil meraih nilai tertinggi se-Provinsi DKI Jakarta dalam TOBK Nasional GO.
Dalam webinar tersebut siswa kelas 12 SMA/SMK mendapatkan pembekalan terkait strategi sukses menghadapi UTBK-SNBT.
Ganesha Operation, melalui aplikasi GO Expert, memberikan akses pembelajaran kepada siswa sesuai dengan formula yang Ganesha Operation miliki, yaitu 3B (Belajar, Berlatih, dan Bertanding).
Dia menjelaskan bahwa dengan teknologi yang disediakan, siswa dapat memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kemampuan akademik mereka.
Webinar yang dilaksanakan secara daring tersebut memiliki tujuan untuk memahami bahwa pendidikan karakter tidak dapat dipisahkan dari pendidikan kognitif.
Dengan dukungan teknologi dari Ganesha Operation, diharapkan siswa tidak hanya mampu mengasah kemampuan akademik, tetapi juga memperkuat karakter mereka. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganesha Operation Berbagi Kunci Sukses Seleksi PTN dan PTK Kepada Siswa di Sumut
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha