jpnn.com, INGGRIS - Klub asal Inggris West Ham United harus kehilangan uang yang sangat besar akibat pelarangan penonton ke stadion, untuk mencegah penularan pandemic Virus Corona (COVID-19).
Nilainya bahkan mencapai 2 juta poundsterling atau sekitar Rp 37,5 miliar per pertandingan, kata wakil ketua klub Liga Premier tersebut Karren Brady.
Penonton tidak diizinkan menghadiri pertandingan sejak laga profesional Inggris dilanjutkan kembali pada Juni lalu.
BACA JUGA: Timnas U-16 Masih Lemah di Sektor Ini, Perlu Segera Dibenahi!
Akibatnya, klub-klub dalam kesulitan dan tim-tim liga yang lebih rendah membutuhkan paket penyelamatan finansial dari papan atas.
"Ini fatal bagi semuanya. West Ham kehilangan 2 juta pound per pertandingan karena kehilangan pendapatan tiket dan pendapatan perusahaan. Beberapa klub kehilangan sebanyak-banyaknya 10 juta pound per pertandingan," ujar Brady kepada BBC seperti dikutip Reuters, Rabu (18/11)
"Semua orang menderita tapi seperti bisnis yang lebih kecil, apakah sepak bola atau bukan sepak bola, mereka tidak mempunyai banyak cadangan uang dan itu lah yang terjadi pada klub-klub sepak bola yang lebih kecil."
Brady mengatakan, ia frustrasi karena stadion-stadion ditutup untuk membatasi penyebaran virus corona.
"Kami tidak bisa menghadirkan pendukung kami yang secara harfiah membuat sepak bola itu ada, tapi Anda bisa menyaksikan pertandingan di bioskop, O2 dibuka, Royal Albert Hall buka, London Palladium buka tapi tanpa atap, stadion yang bebas-COVID tidak," tambahnya.
"Kami diminta awal Maret mendatang menjelang kami izinkan suporter masuk. Kami harus melakukan segalanya untuk membuat orang merasa aman, memberi pemerintah keyakinan bahwa kami bisa menyediakan stadion aman COVID-19."(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA JUGA: Penyerang Asing Persib Merasa Berkarier di Indonesia Tantangannya Sangat Berat
BACA JUGA: Jerman Dibantai Spanyol Dengan Sangat Memalukan, Begini Nasib Joachim Loew
Redaktur & Reporter : Ken Girsang