jpnn.com - Kembali ke zaman batu. Itulah sebagian ungkapan yang disampaikan warganet seiring aplikasi Facebok, WhatsApp, dan Instagram yang tiba-tiba tidak bisa digunakan atau down pada Senin (4/10) malam.
Tiga aplikasi itu dimiliki Facebook, Inc. sebuah perusahaan penyedia layanan jejaring sosial yang berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: WhatsApp dan Instagram Tumbang, Warganet Mengeluh di Twitter
Para pengguna Facebook sempat menyangka ada masalah pada koneksi internet menyusul munculnya tulisan ‘error page’ pada browser atau aplikasi peramban.
Namun, ada pula pesan yang muncul: "Sorry, something went wrong. We're working on it and will fix it as soon as we can”.
BACA JUGA: Telegram Tingkatkan Fitur Panggilan Video
Juru bicara WhatsApp melalui Twitter mengungkapkan bahwa penyedia aplikasi pesan itu tengah berupaya memperbaiki masalah yang muncul dan segera mengirimkan info terbaru sesegera mungkin.
“Kami menyadari bahwa beberapa orang mengalami masalah dengan WhatsApp saat ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Puluhan Juta Pesan WhatsApp dan Facebook Messenger Dikirim Per Menit
Down Detector sebagai penyedia platform daring pengukur status website mencatat adanya lonjakan besar pada laporan tentang aplikasi Facebook dan Messenger yang sedang tumbang.
Hingga pukul 16.54 waktu London, Down Detector mencatat 27 ribu laporan mengenai Facebook sedang down. Adapun laporan tentang Messenger yang down mencapai 2.000.
Down Detector juga mencatat laporan mengenai Instagram yang sedang down. Angkanya mencapai 22 ribu pengaduan.
Perbincangan soal tiga aplikasi yang down itu pun meramaikan Twitter. Percakapan menggunakan kata 'WhatsApp' di Twitter mencapai 2,84 juta.
Adapun tagar #facebookdown sudah mencapai 381 ribu perbincangan. Khusus percakapan menggunakan tagar #instagramdown, hingga pukul 01.00 WIB sudah mencapai 368 ribu.
Nama pembuat dan bos Facebook, Mark Zuckerberg, juga menjadi percakapan di Twitter. Jumlah percakapan tentang Mark Zuckerberg sudah mencapai 183 ribu.
Penurunan layanan Facebook, Instagram, dan WhatsApp justru melambungkan aplikasi Telegram. Percakapan tentang Telegram di Twitter sudah mencapai 722 ribu dan banyak warganet langsung menginstal aplikasi buatan Rusia itu.(Daily Star/ara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Antoni