White Tea Bisa Tangkal Virus Flu Burung

Kamis, 11 April 2013 – 16:19 WIB
HINGGA saat ini memang belum ada obat khusus untuk mencegah virus flu burung di Indonesia. Padahal jumlah kasus dan kematian akibat virus H5N1 masih tergolong tinggi.

Namun kini anda tak perlu khawatir lagi, PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) akan segera meluncurkan produk riset hasil kerjasama dengan Avian Influenza-zoonosis Research Center Universitas Airlangga (AIRC-UNAIR) di Surabaya.

Kerjasama ini telah berhasil mengeksploitasi dan memanfaatkan teh putih klon Gamboeng menjadi white tea sebagai minuman penyegar.

Direktur Utama RPN Didiek Hadjar Goenadi mengatakan selain menyegarkan, white tea atau teh putih ini memiliki banyak khasiat.

"Dari hasil penelitian, minuman ini bisa menjaga kekebalan tubuh, mencegah penuaan dini karena kaya akan antioksidan, menurunkan kolesterol, membakar lemak, membantu kerja ginjal dan mampu mencegah serangan flu burung," ucap Didiek di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (11/4).

Teh ini diakui Didiek masih tergolong mahal. Untuk mendapatkan white tea anda perlu meroggoh kocek Rp 1 juta per kg. Tingginya harga teh asli produksi Indonesia ini karena dalam 1 hektar perkebunan teh hanya menghasilkan sedikit white tea.

"Harga memang masih mahal, satu kg Rp 1 juta, sebab produksi per hektar hanya menghasilkan 10 kg white tea. Karena bahan baku white tea itu diambil dari satu pucuk teh teratas yang masih menggulung," jelasnya.

Tapi menurut dia, dengan harga tersebut masyarakat akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dibanding harus berobat ke rumah sakit. "Untuk kesehatan sangat baik sekali, bayangkan minum satu gelas white tea ini khasiatnya sama seperti kalau kita minum 12 jus jeruk segar. Karena teh ini memiliki antioksidan 12 kali lebih banyak," pungkasnya.

Dan rencananya, Minggu (14/4) PT RPN akan melakukan launching produk white tea dalam acara 'Membangun Masyarakat Sehat, Konsumsi White Tea dan Hijaukan Jakarta' bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Monas, Jakarta.

PT RPN adalah perusahaan berbasis riset dan pengembangan anak perusahaan BUMN perkebunan, yakni PT Perkebunan Nusantara I-XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

Untuk menjalankan bisnis utamanya, PT RPN memiliki lima pusat penelitian berbasis komoditas, yaitu Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Medan, Pusat Penelitian Teh dan Kina di Gambung, Pusat Penelitian Gula di Pasuruan, Pusat Penelitian Karet di Bogor dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Image DJ dari Klub Malam ke Aerobic

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler