WHO Imbau Negara Dunia Perangi Tembakau

Kamis, 11 Juli 2013 – 19:09 WIB
JENEWA--Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kampanye anti rokok dan langkah-langkah lain untuk mengontrol penggunaan tembakau bisa menyelamatkan jutaan jiwa jika dilaksanakan di seluruh dunia.

Dalam laporan yang dikeluarkan hari Rabu kemarin, WHO mengatakan salah satu metode paling berpengaruh dalam mengontrol penggunaan tembakau adalah dengan melarang iklan produsen tembakau, kegiatan promosi dan sponsor.

WHO memperkirakan sekitar tiga miliar orang hidup di daerah-daerah di mana iklan-iklan tersebut dilarang secara menyeluruh atau sebagian, tetapi ini masih kurang dari separuh jumlah penduduk dunia saat ini.

Hanya 24 negara di dunia merupakan tempat tinggal sekitar 10 persen dari tujuh miliar penduduk dunia yang telah benar-benar melarang iklan, promosi dan sponsor tembakau. Namun konsumsi tembakau di seluruh dunia masih meningkat, khususnya di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

WHO menyebut “wabah tembakau” ini sebagai salah satu ancaman kesehatan publik paling besar yang pernah dihadapi dunia. Menurut WHO sekitar enam juta orang dari setahun meninggal akibat penyakit-penyakit terkait tembakau, tetapi angka kematian tahunan bisa meningkat hingga delapan juta kecuali jika langkah-langkah pengawasan diperkuat dan diperluas.

Pada 2008, WHO mengidentifikasi enam langkah pengendalian tembakau yang paling efektif dalam mengurangi penggunaan tembakau. Dalam laporan Epidemi Tembakau Global tahun ini, WHO berfokus pada larangan iklan rokok, promosi dan sponsor, yang dianggap salah satu langkah paling ampuh untuk mengendalikan penggunaan tembakau.

Jumlah orang yang dilindungi oleh larangan tersebut telah meningkat hampir 400 juta orang yang hidup terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

"Syukurlah, itu bottom line mereka. Industri curang tidak akan berhenti untuk menampilkan pesan mereka keluar. Jadi, penting negara-negara melarang segala bentuk iklan, promosi dan sponsor rokok, " kata Douglas Betcher Direktur Pencegahan Penyakit Tidak Menular WHO seperti dilansir Voa (10/7).

Negara dan wilayah yang benar-benar melarang iklan rokok antara lain Albania, Argentina, Australia, Barbados, Bhutan, Brazil, Brunei Darussalam, Bulgaria, Burkina Faso, Kanada, Chad, Kolombia, Kongo, Kosta Rika, Ekuador, Yunani, Guatemala, Honduras, Iran dan Irlandia.

WHO juga melaporkan tembakau adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia dan membunuh enam juta orang setiap tahun, dan lebih dari tuberkulosis, HIV dan malaria. Tembakau dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, diabetes dan penyakit pernapasan kronis.

Jika kecenderungan ini terus berlanjut, WHO memperingatkan jumlah kematian yang berhubungan dengan merokok akan meningkat menjadi delapan juta tahun 2030.

Studi menunjukkan enam langkah WHO mengontrol tembakau yang dikenal sebagai "MPOWER," efektif dalam mengurangi penggunaan tembakau. Saat ini, 41 negara telah mengadopsi setidaknya salah satu langkah MPOWER pada 2010. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 17 Tewas Tertimbun Longsor di China

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler