WHO Sebut Kawasan Ini Episentrum Baru Pandemi Virus Corona

Sabtu, 23 Mei 2020 – 22:31 WIB
Ilustrasi virus corona baru COVID-19. Foto: pixabay

jpnn.com - Amerika Selatan telah menjadi episentrum baru pandemi COVID-19 dengan Brazil yang paling terpukul, sementara kasus terus meningkat di beberapa negara Afrika yang sejauh ini memiliki angka kematian relatif rendah.

Menurut pakar kedaruratan utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Mike Ryan, situasi di Amerika Selatan tampak lebih suram.

BACA JUGA: Kabar Baik dari Tiongkok soal Virus Corona, Hal Ini Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

"Dalam arti tertentu, Amerika Selatan telah menjadi pusat baru untuk penyakit ini," kata Dr. Ryan dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (22/5).

Sementara itu, pandemi COVID-19 telah mencapai tonggak sejarah di Afrika, dengan lebih dari 100.000 kasus dikonfirmasi.

BACA JUGA: Update Corona 23 Mei: Ada Kabar Baik dari Sulawesi Tenggara

Dalam sebuah pernyataan, WHO mencatat bahwa virus tersebut telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu. Tercatat 3.100 kematian dikonfirmasi di Afrika akibat COVID-19.

Menurut direktur regional WHO untuk Afrika Dr. Matshidiso Moeti, saat ini COVID-19 telah tiba di Afrika dan benua itu telah dihindarkan dari tingginya jumlah kematian yang telah menghancurkan wilayah lain di dunia.

BACA JUGA: Satgas Corona DPR Minta Bandara Konsisten Terapkan Protap

"Meskipun begitu, kita tidak boleh dibuai dengan rasa puas diri karena sistem kesehatan kita rapuh dan kurang mampu mengatasi peningkatan kasus yang tiba-tiba," kata dokter yang berasal dari Botswana itu.

Sekitar setengah dari negara-negara Afrika mengalami penularan virus dari masyarakatnya.

Jumlah kasus COVID-19 meningkat hingga 50 persen di sembilan negara Afrika dalam sepekan terakhir, sementara kasus di negara lain menurun atau berada pada angka stabil.

Tingkat kematian yang rendah mungkin disebabkan separuh populasi benua tersebut adalah 18 tahun atau lebih muda.

Namun, Dr. Mike Ryan mengungkapkan kekhawatiran penyakit ini akan menyebar di benua dengan kesenjangan yang signifikan dalam layanan perawatan intensif, oksigen medis, dan ventilator. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler