jpnn.com, JAKARTA - FACEBOOK melalui Whatsapp telah meluncurkan layanan pembayaran untuk pengguna di India.
Hal ini tentunya dilakukan Whatsapp setelah menerima persetujuan dari regulator negara tersebut.
BACA JUGA: WhatsApp Bikin Memori Hp Cepat Penuh? Begini Solusinya
Layanan ini pertama kali diluncurkan di India sebagai beta pada 2018, tetapi peluncuran secara penuh tertunda selama bertahun-tahun karena kekhawatiran soal privasi dan keamanan data.
Ini menjadi penting peluncuran penting untuk pasar terbesar WhatsApp, rumah bagi sekitar 400 juta pengguna.
BACA JUGA: Facebook Resmi Gabungkan Messenger dan DM Instagram
Dikutip dari The Verge, Sabtu, badan pengatur pembayaran ritel India (NPCI) memberikan persetujuan kepada WhatsApp, yang disambut baik oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
" Sekarang Anda akan bisa dengan mudah mengirim uang ke teman dan keluarga melalui WhatsApp semudah mengirim pesan," kata Zuckerberg.
BACA JUGA: Negara Ini Bikin Aplikasi Pesan Singkat Mirip WhatsApp
Dia juga mengatakan pembayaran digital "sangat penting" selama pandemi global, karena menghilangkan kebutuhan untuk pertukaran uang tunai secara langsung.
Sistem pembayaran WhatsApp akan menggunakan infrastruktur pembayaran nasional India, yang dikenal dengan nama Unified Payments Interface atau UPI.
Hal ini memungkinkan interoperabilitas antara berbagai aplikasi, yang juga digunakan oleh PhonePe Walmart dan Google Pay, dua penyedia pembayaran seluler UPI terbesar di India.
Dengan keduanya menguasai sekitar 40 persen pasar.
Namun, penyedia pembayaran digital di India akan menghadapi tantangan baru.
Seperti yang dilaporkan oleh TechCrunch, NPCI juga mengumumkan mereka akan membatasi jumlah transaksi UPI yang bisa diproses oleh setiap layanan untuk "(melindungi) ekosistem UPI."
Ke depannya, tidak ada layanan yang diizinkan untuk memproses lebih dari 30 persen dari total volume transaksi UPI.
Namun, tidak jelas bagaimana batasan ini akan diberlakukan.
WhatsApp akan membutuhkan waktu beberapa saat untuk mencapai batas ini.
Meskipun NPCI menjelaskan akan mengekang layanan pembayaran milik Facebook tersebut dari sejak awal.
Badan pengawas mengatakan WhatsApp hanya akan diizinkan untuk meluncurkan layanan secara bertingkat.
Dimulai dengan "basis pengguna terdaftar maksimum" sebanyak 20 juta pelanggan UPI.
Dalam sebuah unggahan blog, Facebook mengatakan telah bekerja sama dengan lima "bank terkemuka" dalam layanan pembayaran barunya itu.
Yakni bersama ICICI Bank, HDFC Bank, Axis Bank, State Bank of India, dan Jio Payments Bank. UPI sendiri didukung oleh lebih dari 160 bank.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany