jpnn.com, JAKARTA - Proyek musik Widi Asmoro, Widasroom akhirnya merilis lagu terbaru yang berjudul We Love Life.
Lagu tersebut menjadi penanda eksistensi Widasroom yang masih terus produktif berkarya.
BACA JUGA: Diajak Baim Wong, Armand Maulana Kini Sibuk Jadi Promotor Musik
Widasroom menghadirkan lagu We Love Life sekaligus sebagai refleksi ulang tahun pernikahan dengan istri yang dirayakan tiap Februari.
Masih dengan semangat menyuarakan kesehatan mental, We Love Life menyajikan cerita pasang surut kehidupan pernikahan yang dikemas dengan mood bahagia.
BACA JUGA: Konser Sukses, Ravi Andika Makin Semangat Berkarya
Semua perasaan senang, takut hingga keraguan pun berujung pada premis, kehidupan harus terus berjalan dan akan berakhir baik-baik saja.
"Perasaan di lagu ini semacam happy, deg-degan dan enggak percaya. Pada titik ini gue jadi memahami kalau cinta bukan perkara manis atau pahit saja, tetapi juga mensyukuri apa saja yang terjadi," kata Widasroom, Kamis (9/2).
BACA JUGA: Binuan Fadly Bikin Baper Lewat Akhir Kisah Ini
Pria yang sebelumnya dikenal lewat band Everybody Loves Irene itu menyebut We Love Life juga memberi semangat untuk mencintai hidup.
"Contohnya yakni saat keraguan dan takut dalam mengarungi bahtera rumah tangga, maupun sebagai orang tua bagi anak-anaknya. Namun kita juga perlu mengakui sambil bertanya, apakah kita baik-baik saja?” tambahnya.
Lagu yang dikerjakan dan rampung pada 2022 lalu itu menjadi semangat baru untuk Widasroom terus berkarya.
Lewat lagu, dia ingin menuangkan cerita hidupnya sebagai suami, orang tua, pekerja migran, dan living room musician pada lagu-lagu berikutnya.
Lagu We Love Life dari Widasroom sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.
Widasroom adalah proyek musik Widi Asmoro, seorang bapak dan pekerja migran di Singapura.
Widi sebelumnya dikenal lewat proyek band indie Everybody Loves Irene yang cukup dikenal pada era 2000-an.
Lewat proyek Widasroom, Widi menyajikan musik dengan nuansa alternatif pop dengan lirik-lirik yang terpengaruh sufism dan juga menceritakan pengalamannya sebagai seorang ayah dan suami. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra