jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto mengatakan Jakpro yang ditunjuk pemerintah menjadi penyelenggara Formula E di Jakarta untuk tiga tahun mendatang (2022-2024) berkomitmen menyukseskan ajang balap mobil listrik tersebut.
Oleh karena itu, Widi memastikan Jakpro siap berkolaborasi dengan regulator Formula E untuk menyukseskan gelaran balap mobil listrik tingkat dunia di Jakarta (Jakarta E-Prix) 2022.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Jakpro soal Lokasi Baru Formula E
"Kami akan hand in hand dalam mewujudkan balapan Jakarta E-Prix 2022, yang tentunya ini akan terus berlanjut ke E-Prix 2023, E-Prix 2024, dan E-Prix lainnya yang memang layak untuk kita kembangkan di Indonesia," ujar Widi saat konferensi pers terkait Formula E di Black Stone Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11).
Turut hadir dalam sesi konferensi pers, Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau Bamsoet, Sekretaris Jenderal IMI Ahmad Sahroni, serta mantan pembalap nasional Ananda Nikola.
BACA JUGA: Dua Kali Gagal Gelar Formula E, Jakpro Sesumbar Tahun Depan Bakal Lebih Mudah
Widi menuturkan Jakpro selaku penyelenggara Formula E di Jakarta, siap melakukan aktivitas yang dibutuhkan untuk mengampanyekan program "Langit Biru" sebelum, saat, hingga selesai penyelenggaraan nanti.
"Tentunya ada beberapa aktivitas yang akan kami selenggarakan, khususnya dalam kampanye Langit Biru," tutur Widi.
BACA JUGA: Siap-siap, KPK Bidik Oknum yang Ambil Keuntungan dari Ajang Formula E
Lebih lanjut dia mengatakan Jakarta adalah kota kolaborasi.
Oleh karena itu, Jakpro siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang kompeten untuk penyelenggaraan Formula E agar dapat memajukan Jakarta, dan membuat warga bahagia. "Maju kotanya, bahagia warganya karena dapat menikmati udara bersih, langit biru. Itu yang kami harapkan," ujar Widi.
Sementara, Bambang Soesatyo mengatakan ada tiga opsi lokasi sirkuit untuk menggelar Formula E di Jakarta Utara, dan dua opsi di Jakarta Pusat.
Beberapa alternatif itu antara lain Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta Pusat), Pantai Indah Kapuk (PIK) (Jakarta Utara), sekitar Jakarta International Stadium (Jakarta Utara), Jakarta International Expo Kemayoran (Jakarta Pusat), dan terakhir di Ancol (Jakarta Utara).
Penentuan lokasi yang terpilih diputuskan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Bamsoet juga secara khusus merayu pembalap mobil asal Indonesia Muhammad Sean Ricardo Gelael dan Ananda Nikola agar dapat ikut balapan Formula E dan menjadi "pahlawan lokal" dari Indonesia.
"Saya masih merayu Sean untuk ikut dalam E-prix, mudah-mudahan dia bisa memberi jawaban segera. Karena waktunya bentrok dengan balapan di Prancis Le Mans (Perancis). Apakah dia bisa latihan dengan waktu terbatas. Saya sudah tawarkan ke Ananda Nikola, tapi sudah terlalu tua," ungkap Bamsoet.
Pernyataan Bamsoet ditanggapi langsung oleh Ananda yang mengatakan akan membantu dalam penyelenggaraan acara saja.
"Saya bantu event saja, pak," kata Ananda.
Alberto Longo selaku Co-founder Formula E mengharapkan dapat memperpanjang kontrak penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu dengan Jakarta setelah selesai kontrak pada 2024 nanti dengan mempertimbangkan kesuksesan penyelenggaraan perdana di Ibu Kota.
Adapun Ahmad Sahroni meyakinkan bahwa panitia Formula E di DKI Jakarta akan beraudiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meminta pendampingan dan ikut andil pengawasan dalam pelaksanaan Formula E pada 2022. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy