Widodo C Putro: Barito Putra Susah Diprediksi

Senin, 01 Agustus 2016 – 00:07 WIB
Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro mengingatkan Supardi Natsir dkk untuk meningkatkan kewspadaan ketika melawat ke Stadion 12 Mei Banjarmasin untuk menantang tuan rumah Barito Putera, Senin (1/8). 

Sekalipun tim berjuluk Laskar Antasari memiliki record buruk bermain di depan publik sendiri, Laskar Wong Kito tetap tidak boleh meremehkan.

BACA JUGA: Sang Pelatih Yakin Pemain Andalan Leicester Ini Bertahan

Dari enam kali main di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Barito Putera hanya tiga pertandingan mampu diakhiri dengan kemenangan. Kemudian sekali imbang dan dua pertandingan dipaksa menelan kekalahan. Dua kekalahan itu diterima dari Bali United (0-1) dan Bahayangkara Surabaya United (1-2).

"Barito Putera termasuk tim yang susah diprediksi. Mereka memang kurang bagus di home tapi di luar kandang bisa mendapatkan poin. Arema baru saja mereka tahan imbang. Hasil itu suatu kebangkitan bagi mereka. Kami harus waspada dan antisipasi kebangkitan mereka," ingat Pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putro.

BACA JUGA: Hamilton Juara, Rosberg Kian Tertinggal, Cek Hasil dan Klasemen!

Agar tidak menjadi korban kebangkitan Barito Putera, arsitek kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, tersebut telah membekali anak asuhnya dengan menonton rekaman pertandingan Barito.

Pertandingan yang dipilih adalah Barito Putera kala menaham imbang Arema Cronus 0-0. Sengaja dipilih laga itu karena itulah informasi terbaru dari kekuatan Barito. Bagaimana strategi mereka mampu main apik ketika bermain melawan tim skuat Arema. 

BACA JUGA: Sikap Kejam Mourinho Pertanda Buruk buat Dua Pemain MU

Widodo juga mengaku, sudah mensetting strategi untuk menjinakkan Barito. Resep jitu itu sudah diberikan kepada Supardi Natsir dkk dalam latihan.

"Apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan poin di markas Barito sudah saya berikan di latihan. Tinggal kita lihat bagaimana pemain menerapkannya dalam pertandingan resmi nanti. Kami sangat optimistis bisa mengambil poin di Barito," tegasnya.

Jelang lawatan ini, Supardi Natsir dkk juga sudah mendapatkan modal bagus. Kemenangan tipis 1-0 dari menjamu Perseru Serui mampu mengubah ketegangan di kamar ganti pemain. 

Hasil itu menebarkan optimisme bahwa tim berjuluk Laskar Wong Kito masih ada harapan untuk bangkit. Bangkit mengejar ketertinggalan delapan poin dari Madura United yang kini jadi penguasa klasemen dengan 30 poin. 

Sementara Pelatih Barito Putera Mundari Karya tidak ingin malu lagi di depan publik sendiri. Dia sudah meminta anak asuhnya untuk menjaga momentum kebangkitan. Usai sukses menahan imbang Arema Cronus, jalur positif tersebut harus bisa ditularkan di pertandingan home. 

Karena itu, dia ingin saat menjamu Sriwijaya FC anak asuhnya harus bisa bermain sebagaimana ditunjukkan saat mencuri satu poin dari kandang Arema. Yakni bermain disiplin dan cepat mengambil inisiatif saat kehilangan bola.

"Tapi saya akui, bahwa tak sepenuhnya kami harus main seperti lawan Arema. Di Malang, kami banyak menunggu. Lawan Sriwijaya FC nanti tidak bisa begitu. Pertandingan nanti adalah partai home jadi kami harus mengambil inisiatif menyerang. Saya suka tim ini menyerang karena itulah yang saya harapkan. Makanya kami bisa menjadi tim paling produktif dengan menabung 19 gol ke gawang lawan," tukasnya. (kmd/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Top Markotop, Wanita Cantik dari Indonesia Jadi Wasit UTI Pro di Olimpiade Rio


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler