jpnn.com - PALEMBANG – Pelatih anyar Sriwijaya FC, Widodo C Putro, bisa bernapas lega. Pasalnya, dua pekan jelang kickoff Indonesia Soccer Championship (ISC) A, kondisi fisik pemain masih stabil.
"Kami telah lakukan bleep test. Hasilnya, kondisi pemain masih stabil. Kebugaran fisik mereka rata-rata mencapai 80 persen," ungkap WCP, panggilan karib arsitek asal Cilacap, Jawa Tengah ini.
BACA JUGA: Incaran Juve dan Roma Disambar PSG
Pada Rabu (13/4), WCP melakukan bleep test untuk mengukur kebugaran jasmani Firman Utina dkk setelah libur hampir sepekan usai amankan peringkat ketiga Piala Bhayangkara 2016.
Tes ini meliputi berlari terus menerus di antara dua garis yang berjarak 20 meter selama terdengar suara bleep yang sudah direkam sebelumnya. Tes ini biasanya dipakai untuk mengukur VO2 Max atlet yakni kekuatan paru-paru menyerap oksigen.
BACA JUGA: Wenger Yakin Tim Sekarang Sukses Musim Depan
Dengan tes ini, daya tahan yang dibentuk akan stabil. Untuk pemain sepak bola, minimal harus mencapai VO2 Max 56 agar bisa menjelajah lapangan konsisten 2x45 menit.
WCP enggan membeberkan berapa VO2 Max anak asuhnya. Yang pasti, kondisi pemain saat ini masih harus ditingkatkan. Mantan arsitek Petrokimia Gresik dan Persela Lamongan ini akan manfaatkan sisa waktu dua pekan untuk dongkrak fisik pemain.
BACA JUGA: Pesta Gol ke Gawang Getafe, Madrid Gusur Atletico
Hanya, selama latihan pihaknya tidak bisa fokus pada fisik saja. Mengingat, masih ada PR (pekerjaan rumah) yang harus diselesaikan, yakni memantapkan kerja sama dengan skema bermain yang dikembangkan.
"Kombinasi training dipakai untuk mengejar kesolidan tim dan meningkatkan fisik pemain. Dengan sisa waktu yang ada, kami berharap pemain capai kondisi ideal," terangnya
Perjuangan Sriwijaya FC di ISC A akan diawali dengan menjamu Persib Bandung pada 30 April. Duel ini sangat berarti bagi tuan rumah karena menjadi pembuktian kualitas sang double winner 2007/2008. (kmd/ion/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pemain Bakal Hengkang, Arsenal Bidik Gelandang Swiss
Redaktur : Tim Redaksi