jpnn.com, JAKARTA - Widyanta Putra Teja menceritakan perjalanannya yang panjang untuk bisa membela timnas bola basket Indonesia.
Pemain asal klub West Bandits Solo itu mengaku perlu waktu hingga dua tahun sebelum akhirnya bisa membela timnas Indonesia.
BACA JUGA: Timnas Basket Beri Libur Pemain yang Tampil di Final IBL
Usai juara bersama tim lamanya, Stapac Jakarta, Widyanta mulai dilirik masuk timnas bola basket Indonesia.
Puncaknya saat Widyanta bergabung dengan tim NSH Jakarta, dia mulai diperhitungkan sebagai salah satu point guard terbaik yang dimiliki Indonesia.
BACA JUGA: Rumah Sakit Khusus Covid-19 Ludes Dilalap Api, 42 Orang Tewas, Mengerikan!
“Awal mulanya tidak mudah bisa membela timnas lagi, dari awal terpilih, kemudian tercoret di 2019, banyak rintangan untuk bisa membuktikan bahwa saya layak di timnas,” ujar Widy.
Pebasket berdarah Bali itu merasa senang akhirnya bisa bergabung untuk membela Indonesia di ajang besar yaitu Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
BACA JUGA: Terios Terlibat Kecelakaan, Setelah Dievakuasi dan Diperiksa, OMG!
Dirinya berharap namanya bisa bertahan hingga gelaran FIBA Asia Cup 2021 yang menurut rencana akan digelar di Jakarta bulan Agustus mendatang.
“Perjuangan saya untuk bisa berkompetisi bersama tim nasional itu tidak mudah. Tidak semua punya kesempatan, tetapi saya diberi kesempatan itu untuk membela tim nasional,” imbuh dia.
Widyanta Putra Teja musim ini tampil dengan baik di IBL 2021 bersama tim baru, West Bandits Solo.
Menjadi kapten tim, Widy berhasil finis dengan 11,68 poin per gim, 5,53 assist per gim, dan 4,79 rebound per gim.
Widyanta bersaing ketat di timnas Indonesia bersama dengan Hardianus, hingga Andakara Prastawa Dhyaksa untuk memperebutkan tempat di posisi garda. (ibl/mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, Pabrik LG Dibakar Perusuh, Mencekam!
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal