jpnn.com - JPNN.com - Tingkat keterisian penumpang dan kendaraan KMP Legundi atau layanan angkutan feri jarak jauh Surabaya - Lembar terus menunjukkan peningkatan.
Sejak dioperasikan pada 1 Desember 2016 lalu, layanan angkutan feri yang dioperasikan ASDP Indonesia Ferry mendapatkan perhatian dari penumpang.
BACA JUGA: ASDP Persiapkan Konsep Pengembangan Pelabuhan Merak
Adapun muatan kendaraan barang yang mendominasi jenis truk besar golongan VI hingga VIII yang berkontribusi hingga 85 persen dari total muatan.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi mengatakan, performansi kinerja layanan angkutan feri jarak jauh Surabaya - Lembar cukup prima dengan rata-rata load factor sebesar 50-60 persen.
"Pengguna jasa merespon positif ketersediaan layanan ferry jarak jauh ini. Muatan angkutan barang masih mendominasi, khususnya truk besar yang banyak mengangkut kebutuhan pokok untuk wilayah NTB dari Pulau Jawa," kata Faik.
Dalam periode angkutan Natal dan Tahun Baru ini misalnya, jumlah pengguna jasa yang memanfaatkan jasa KMP Legundi terus meningkat.
Bahkan, dalam mendongkrak muatan KMP Legundi, perseroan juga membidik komunitas otomotif yang menggunakan kendaraan kecil untuk menikmati sensasi perjalanan menuju Lombok dengan kapal feri.
Redaktur & Reporter : Yessy