jpnn.com - PT PP, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia sampai dengan pertengahan Maret 2017 telah berhasil memenangkan 12 proyek, dengan total nilai kontrak baru sebesar Rp 6,6 triliun.
Direktur Utama PT PP Tumiyana menjelaskan, jumlah itu naik 16 persen dari target kontrak baru pada 2017.
BACA JUGA: PT PP Raih Kontrak Baru Rp 5,1 Triliun
"Pencapaian ini 37 persen lebih tinggi dibandingkan nilai kontrak baru perseroan pada Kuartal I 2016 sebesar Rp 4,8 triliun," ujar Tumiyana di Jakarta.
Perseroan menargetkan total kontrak baru sebesar Rp 40,6 triliun pada tahun ini atau 25 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian sebesar Rp 32,6 triliun pada 2016.
BACA JUGA: PT PP Sebar Dividen Rp 307 miliar
Kontrak baru di segmen EPC terdiri dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yaitu Bangkanai Tahap 2 sebesar 140 MW dan proyek Pembangkit Tenaga Bayu/Angin (Wind Farm) sebesar 72 MW.
“Dengan adanya dua kontrak EPC ini, total kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik yang sedang dan telah dibangun perseroan mencapai 2.100 Mw, termasuk yang sudah on grid sebesar 1.350 Mw sampai dengan pertengahan Maret 2017,” tutur Tumiyana.
BACA JUGA: Bakal Lakukan Rights Issue, PPRO Bidik Rp 1,5 Triliun
PT PP sambung Tumiyana, berkomitmen turut dalam pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik yang berbasis energi terbaharukan (renewable energy) di Indonesia.
Di mana dalam proyek Wind Farm Tolo I 72 Mw di Jeneponto, Sulawesi Selatan, perseroan bekerjasama dengan Siemens dan Equis Group, pengembang independen dan investor energi terbaharukan yang terbesar di Asia dengan portofolio renewable energy sebesar 5.757 Mw, yang tersebar di kawasan Asia.
Di segmen konstruksi, perseroan telah memenangkan kontrak untuk konstruksi jalan tol Cimedang-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dan Tangerang-Merak (Ruas Tangerang Barat-Cikupa Paket 1).
“Di samping itu, PT PP saat ini terlibat dalam pembangunan beberapa proyek jalan tol seperti Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi, Depok-Antasari, Pandaan-Malang, Balikpapan-Samarinda, dan Manado-Bitung, yang pendanaannya sebagian diperoleh dari hasil penerbitan saham baru (right issue) Desember 2016 lalu,” lanjut Tumiyana.
Selain itu, perseroan juga telah memenangkan beberapa kontrak konstruksi Bangunan di antaranya Mesjid Agung Medan, Rusunawa DKI - Rusun Nagrag Tower 11-14, Conventional Hall PT Bukit Asam, Universitas Syiah Kuala Aceh dan Perumnas Tahap II Medan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun ini PT PP Targetkan Investasi Sebesar Rp 21 T
Redaktur & Reporter : Yessy