jpnn.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menargetkan tiga proyek bendungan rampung pada akhir tahun ini.
BUMN karya itu saat ini tengah menggarap Bendungan Sukamahi, Bendungan Kuwil Kawangkoan Paket I, dan Bendungan Cipanas Paket I dapat rampung pada akhir tahun ini.
BACA JUGA: Wijaya Karya Bangunan Gedung Targetkan Kontrak Rp 16 Triliun
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada WIKA dalam mengerjakan proyek infrastruktur bendungan," ujar Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/9)
Agung mengatakan hingga saat ini, WIKA mencatat 40 bendungan portofolionya. Berdasarkan jumlah itu, diyakini akan bertambah seiring dengan program pembangunan bendungan yang masih akan berlanjut.
BACA JUGA: Hutama Karya Yakin Bendungan Bendo Jadi Tuas Lapangan Kerja
Dia juga menambahkan bahwa dengan diresmikannya Bendungan Passeloreng, maka hal itu semakin mengukuhkan WIKA sebagai perusahaan terdepan di bidang infrastruktur bendungan di tanah air.
Pada kurun waktu dua bulan terakhir, 3-6 bendungan yang dikerjakan oleh WIKA telah diresmikan secara berturut-turut oleh Presiden RI, antara lain Bendungan Kuningan (31 Agustus), Bendungan Bendo (7 September) dan Bendungan Passeloreng (9 September).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Membeber 17 Bendungan yang Rampung Tahun Ini
Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang hanya berisi air kala musim hujan saja.
Proyek bendungan yang berada di Kabupaten Bogor ini dibangun dengan luas kurang lebih 467 ribu meter persegi untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta dengan cara menampung dan mengontrol debit air hujan yang mengalir ke sungai Ciliwung.
Saat ini telah mencapai progress sebesar 88,2 persen dan direncanakan rampung selesai pada kuartal IV 2021.
Berikutnya adalah Bendungan Kuwil Kawangkoan. dibangun sebagai pengendali banjir Kota Manado dan sekitarnya karena mampu mereduksi debit banjir dengan pengaturan pola operasi waduk. Bendungan ini juga menjadi penyedia air baku bagi Kota Manado, Kab. Minahasa Utara dan Kota Bitung sebesar 4,5meter kubik per detik.
Hingga Agustus, pekerjaannya telah mencapai 88 persen dan ditargetkan pekerjaan yang menjadi lingkup WIKA (pembangunan terowongan pengelak dan outlet, bendungan utama dan perkerasan puncak bendungan) akan selesai pada akhir 2021.
Bendungan Cipanas dibangun dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas lebih kurang 9.273 hektare di wilayah Sumedang dan Indramayu sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Pantai Utara Indramayu juga untuk pembangkit listrik mini hidro sebesar 3MW.
Lingkup pekerjaan WIKA, antara lain Terowongan Pengelak, Bendungan Utama dan Bendungan Pengelak. Pada akhir Agustus, progress proyek yang menjadi lingkup pekerjaan WIKA telah mencapai 77,65 persen dan diharapkan untuk selesai pada Desember 2021 untuk Paket 1 yang menjadi kontrak pekerjaan perseroan.
Selain deretan proyek tersebut, WIKA juga dipercaya sebagai kontraktor pada sejumlah proyek bendungan yang dapat dikerjakan hingga beberapa tahun mendatang termasuk Bendungan Manikin NTT Paket I, Bendungan Sadawarna Jawa Barat Paket I dan Bendungan Randugunting Jawa Tengah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia