jpnn.com - jpnn.com - Mabes Polri sedang memberi atensi khusus pada Polda Jawa Barat. Sebab, wilayah hukum kepolisian daerah yang dipimpin Irjen Anton Charliyan itu agak memanas menyusul serangkaian peristiwa anarkitis belakangan ini.
Insiden terkini yang masih panas adalah bentrok antara massa Front Pembela Islam (FPI) kontra aktivis Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1). Insiden itu memantik aksi kekerasan di tempat lain, yakni serangan simpatisan FPI terhadap kantor sekretariat GMBI di Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA: Polres Bogor Jebloskan 12 Simpatisan FPI ke Tahanan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Rikwanto menyatakan, ada investigas khusus untuk mengungkap insiden-insiden itu. "Dari Mabes Polri akan melakukan investigasi tentang hal-hal yang terjadi di Jawa Barat," kata Rikwanto di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1).
Saat disinggung soal tuntutan pihak FPI yang meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Anton Charliyan dari posisi Kapolda Jabar, Rikwanto menganggap tuntutan itu sebagai hal wajar. Sebab, sudah biasa ada pihak-pihak yang tak puas terhadap Polri.
BACA JUGA: Kapolda Jabar Bina GMBI, Mabes Polri: Tidak Masalah
"Silahkan. Itu kan wujud ketidakpuasan dan pendapat mereka," imbuhnya.(elf/JPG)
BACA JUGA: Pak Jokowi, Jenderal Gatot dan FPI
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI: Kami tak Bertanggung Jawab Jika Ada Aksi Lanjutan
Redaktur & Reporter : Antoni