Wilder Geram Dengan Wasit

Selasa, 22 September 2020 – 10:06 WIB
Manajer Sheffield United Chris Wilder dalam pertandingan melawan Burnley pada 17 September 2020. (Pool via REUTERS/PETER POWELL)

jpnn.com, INGGRIS - Manajer Sheffield United Chris Wilder tidak habis pikir dengan keputusan wasit, yang mengakibatkan anak asuhnya kalah 0-1 dari Aston Villa.

Wasit dinilai mengambil keputusan kontroversial pada lanjutan laga Liga Premier, yang mengakibatkan Sheffield harus bermain dengan 10 pemain hampir sepanjang laga yang berlangsung Selasa (22/9) dini hari.

BACA JUGA: Lumayan Juga Nih Gaji Suarez di Atletico

Wasit menghukum John Egan dengan kartu merah pada menit ke-12, karena dinilai menarik kaus striker Villa Ollie Watkins.

Wilder heran dengan keputusan itu, karena menurutnya Wasit Graham Scott agak jauh dari insiden.

BACA JUGA: Thiago Alcantara Langsung Memecahkan Rekor Begitu Berseragam Liverpool

Namun memutuskan hal tersebut sebagai pelanggaran yang menggagalkan peluang mencetak gol dan mengusir Egan dari lapangan lebih awal.

Anehnya, hakim garis tidak mengangkat bendera sebagai tanda terjadinya pelanggaran.

BACA JUGA: Wajarlah Liverpool Menang, Chelsea Cuma 10 Pemain

Wilder yang terlambat menghadiri konferensi pers karena berusaha menanyakan soal insiden itu kepada wasit, menyebut insiden tersebut seharusnya dicek oleh VAR dan Scott seharusnya melihat monitor pinggir lapangan.

"Saya sama sekali tidak mengerti mengapa keputusan itu langsung sebagai kartu merah dan tidak ada dialog dengan asisten wasit," kata Wilder seperti dikutip Reuters.

"Sulit untuk yakin 100 persen dari posisi Graham berada di belakang kedua pemain bahwa mereka tidak saling memegang. Yang menjadi pertanyaan besar saya adalah asisten wasit berjarak 10 yard dan memiliki pandangan paling jelas dan dia membuat keputusan untuk tidak mengangkat bendera sebagai tanda adanya pelanggaran."

"Saya benar-benar bingung sebagai pemain dan manajer profesional selama 35 tahun terakhir. Saya bahkan lebih bingung lagi malam ini."

Gol bersih tim Wilder dianulir saat melawan Villa pada Juni ketika teknologi garis gawang gagal pada pertandingan pertama setelah Liga Premier bergulir lagi pasca-jeda pandemi COVID-19.

Musim lalu Sheffield United juga harus masygul golnya dianulir oleh VAR ketika melawan Tottenham Hotspur saat kaki John Lundstram dinyatakan offside setelah proses pengambilan keputusan yang lama.

Lebih buruk lagi yang terjadi Selasa dini hari itu adalah saat Wilder menilai pemain Villa Matt Targett seharusnya dikeluarkan dari lapangan.

Karena melanggar Chris Basham yang memang diakui berbuah penalti pada babak pertama.

Sayangnya eksekusi penaltinya oleh Lundstram dimentahkan dengan baik oleh kiper Emiliano Martinez.

"Dia (Bash) menghalangi pemain kami, peluang pupus dan itu (seharusnya) kartu merah. Itu kartu merah, dia menghentikan peluang mencetak gol. Sekalipun dia (Lundstram) gagal mengeksekusi penalti, mestinya tetaplah 10 lawan 10," pungkas Wilder.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler