jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana, terbaring di rumah sakit.
Belum diketahui penyebab pengunggah keanehan usulan anggaran pengadaan lem aibon senilai Rp 82 miliar ini harus menjalani perawatan di rumah sakit.
BACA JUGA: Pendukung Anies Pasti Setuju William PSI Terkena Sanksi
William hanya memastikan tidak bisa menemui puluhan masyarakat yang menggelar aksi dukungan padanya di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/12), akibat keadaan yang dialami.
"Mohon maaf sy tidak bs menemui langsung masyarakat yg menyatakan dukungan kepada sy dan PSI. Sy masih dirawat di RS," kicau William lewat akun Twitter @willsarana.
BACA JUGA: Anies Baswedan Banggakan Kinerja TGUPP, Ternyata Ini Kerjanya
Dalam kicauannya, William juga kembali menegaskan, langkahnya mengungkap keanehan dalam usulan APBD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu, semata demi transparansi penggunaan uang rakyat oleh eksekutif.
"Sekali lagi ini bukan soal sy atau PSI saja tapi lebih besar dari itu ini soal transparansi uang rakyat. Terimakasih sy ucapkan untuk masyarakat yg sudah datang," twitnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Surat Peringatan untuk Anies dan Jokowi vs Rocky Gerung
William melampirkan dua foto dalam postingannya. Foto pertama memperlihatkan sejumlah pendukung William memberi dukungan dengan turun ke jalan di depan DPRD.
Foto kedua memperlihatkan sebuah tangan dengan terpasang selang infus, sedang tergeletak di kasur rumah sakit.
Kicauan William direspons netizen dengan beragam komentar. Baik itu bernada menentang maupun mendukung agar William tetap semangat dalam menjalankan tugas ssbagai wakil rakyat.
"Harus Tetap Semangat mas, byk skl masyarakat yg msh mengharapkan anda & PSI. Ini bkn hanya di tkt JKT, tp di seluruh Indonesia. Anda berhasil membuktikan perjuangan yang kami harapkan, walau tetap diputuskan bersalah. Tp ingat, Jgn lelah berjuang demi rakyat," kicau @Budys09680251.
Puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat untuk Transparansi (AMT) diketahui melakukan aksi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/12). Massa menuntut seluruh anggota dewan mengikuti langkah William, demi transparansi anggaran. Koordinator AMT Azas Tigor Nainggolan mengatakan, aksi juga digelar sebagai dukungan terhadap William.
Badan Kehormatan DPRD sebelumnya menyatakan William melanggar tata tertib, terkait langkah politikus muda itu mengunggah dokumen rancangan KUA PPAS DKI Jakarta 2020 ke media sosial.
Dalam dokumen itu terlihat sejumlah keanehan. Antara lain, usulan pembelian lem aibon yang nilainya mencapai hingga 82 miliar. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang