jpnn.com, JAKARTA - The Bright Knight Foundation menggelar konser amal bertajuk Tchaikovsky and Rachmaninoff, sebagai program ketiganya dalam Charity Concert Series untuk membantu mengumpulkan dana dan memfasilitasi panti asuhan di seluruh Indonesia.
Konser yang disponsori oleh Bintang Pasifik Teknik dan Purnomo Yusgiantoro Foundation ini digelar pada Sabtu (13/1) di Balai Resital Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang menjadi pusat simbol seni musik klasik di Indonesia.
BACA JUGA: Regional I PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Eks PTPN II Sebesar Rp 550 Miliar
Konser yang diprakarsai oleh William Wijaya selaku Ketua The Bright Knight Foundation pada 2023/2024 ini bertujuan membuat musik klasik menjadi bagian dari masyarakat, lebih aksesibel dan bisa dinikmati oleh banyak orang serta agar musik bisa diakses oleh siapapun, karena merupakan bentuk seni yang paling ekspresif.
"Saya memiliki harapan besar untuk masa depan musik di Indonesia, sebuah dunia di mana kesempatan berekspresi dan menikmati musik dapat digapai oleh semua orang. Saya ingin mengambil bagian dalam gerakan baru, yaitu sebuah upaya 'dekolonisasi' musik klasik dengan meruntuhkan batasan-batasan yang selama tahun-tahun ini di-impose dan membatasi ruang kreatif para artis. Maju musik tanah air," ujar William Wijaya.
BACA JUGA: Agenda Kemendag dan LDII Tumbuhkan Wirausahawan Warung
Dekolonisasi musik klasik merupakan upaya penting untuk membebaskan dan mengubah naratif serta representasi musik klasik, menjadikannya lebih inklusif, beragam, dan mencerminkan keberagaman budaya di seluruh dunia.
William Wijaya, yang mengantarkan era baru ‘dekolonisasi’ musik klasik di Indonesia, diketahui merupakan pemain cello muda Indonesia dan penulis keturunan Sino yang lahir pada 2005.
BACA JUGA: Natal Bersama Kementerian BUMN, SIG Boyong 26 Produk UMKM Binaan Anak Usahanya
Memulai perjalanan musiknya pada usia 11 tahun di sekolah dasar, William kemudian bergabung dengan beberapa orkestra pada 2017-2019.
Dikenal karena gaya interpretasi ekspresionisnya yang unik, William juga mengeksplorasi seni lain seperti musik tradisional, puisi, seni teater, dan seni pertunjukan kontemporer.
Dirinya juga memperoleh banyak penghargaan di antaranya medali perunggu di Festival Musik Internasional Raffles Singapura pada 2022 dan Juara 1 Kompetisi Musik Nasional Indonesia pada 2020.
Selain menggeluti dunia musik, William juga gigih dan aktif dalam dunia aktivisme dan amal seperti dalam program The Bright Knight Foundation.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada