LONDON - Ini kabar yang kurang menguntungkan bagi tim Williams pada sisa seri balapan F1 musim ini. Sebab, Williams Group yang merupakan induk Williams, ternyata mengalami kerugian cukup besar. Sepanjang 2012 lalu, Williams Group mengalami kerugian sebelum pajak hingga Rp 74,8 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan periode yang berakhir 31 Desember 2012 lalu, Williams Group mengalami peningkatan omzet hingga 124,3 juta pounds. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Saat itu, mereka hanya memiliki omzet sebesar 102,3 juta pounds. Namun, peningkatan tersebut tetap menimbulkan kerugian kecil sebesar kurang lebih Rp 9 miliar.
Meski masih mengalami kerugian, omzet Williams Group sebenarnya meningkat 22 persen. Kondisi itu berbanding terbalik dengan yang mereka alami pada 2011 lalu. Angka itu tidak termasuk hadiah uang dari F1 yang mencapai kurang lebih Rp 141 miliar.
CEO Williams Group, Alex Burns mengatakan bahwa kondisi itu menunjukkan adanya peningkatan pendapatan dari F1 maupun unit bisnis lain yang menjadi diversifikasi dari grup itu. “Selama tahun lalu, kami memang mengalami kerugian sebelum potong pajak sebesar lima juta pounds,” kata Burns seperti dilansir Planet F1.
“Pendapatan sebesar 9,4 juta pounds didapat dari perjanjian bilateral dengan Formula One World Championship Limited. pemegang hak komersiil olahraga ini, tak termasuk dalam hasil laporan karena interpretasi teknis dari standar akunting,” tegas Burns. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekuk Bulls, Nets Hidupkan Peluang
Redaktur : Tim Redaksi