jpnn.com - LONDON - Turnamen tenis Wimbledon tetap akan menjadi Grand Slam paling bergengsi. Itu terjadi setelah panitia meningkatkan total hadiah menjadi 25 juta Poundsterling atau sekitar Rp 472 miliar (Poundsterling= Rp 18.911).
Nantinya, juara akan diganjar dengan hadiah sebesar Rp 33,2 miliar. Nominal hadiah juga akan meningkat bagi para petenis yang kalah di laga perdana. Direktur All England Lawn Tennis Club (AELTC) Richard Lewis mengatakan, petenis yang langsung kalah akan mendapatkan Rp 542 juta.
BACA JUGA: Guardiola Akui Salah Terapkan Taktik
Peningkatan nominal hadiah itu sempat menimbulkan cibiran. Banyak yang menilai, hal itu justru akan mengurangi tingkat kompetisi di turnamen ini. Namun, Lewis membantahnya.
"Saya tak menilai bahwa para petenis itu miskin. Namun, jumlah itu tak berarti apa-apa untuk para atlet kelas dunia," terang Lewis sebagaimana dilansir laman Sky Tennis, Rabu (30/4).
BACA JUGA: Dikartu Kuning, Xabi Alonso Merasa Diperlakukan Tak Adil
Chairman AELTC, Philip Brook menambahkan, jumlah hadiah itu sebanding dengan perjuangan para petenis untuk lolos ke Wimbledon. Pasalnya, perjalanan menuju Wimbledon memang sangat terjal.
"Perjalanan menuju turnamen ini memang sangat panjang dan sulit. Dalam 2-3 tahun terakhir, kami ingin membantu para petenis itu," tegas Brook. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Marquez Berjuang Hapus Kutukan di Jerez
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simeone justru Dukung Strategi Parkir Bus ala Mourinho
Redaktur : Tim Redaksi