jpnn.com, JAKARTA - DJ sekaligus produser musik, Winky Wiryawan menjadi salah satu juri dalam ajang pencarian bakat Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2023.
Dia mengajak para talenta-talenta muda produser musik elektronik Indonesia untuk bergabung dalam ajang EMPC.
BACA JUGA: Primitive Monkey Noose Mempersembahkan Waja Sampai Kaputing
Sebab, para peserta bisa meraih kesempatan untuk diorbitkan ke level yang lebih besar lagi.
Menurut Winky Wiryawan, Indonesia tidak pernah kehabisan talenta-talenta muda di industri musik elektronik dengan karya musik yang sangat bagus.
BACA JUGA: Superman Is Dead Tur Sumatra, Jerinx SID Harus Absen, Ini Sebabnya
Namun, tidak semua memiliki kesempatan untuk menembus pasar yang lebih luas.
Ajang EMPC yang digagas oleh ICEPEREINCE.ID tersebut bisa menjadi medium yang mempermudah langkah karier para produser muda untuk mencapai popularitas.
BACA JUGA: Komunal Menuju Album Baru
"Dengan adanya Electronic Music Producer Contest (EMPC), kita jadi punya wadah yang sangat menolong untuk menonjolkan talenta-talenta muda dengan karya mereka yang luar biasa bagus," kata Winky Wiryawan, Senin (28/8).
Pria bernama alsi Nurayendra Irwindo itu menjelaskan, salah satu value penting yang diberikan EMPC 2023 yakni membantu produser muda yang terpilih untuk merilis karya musik bersama label musik internasional.
Setelah berkolaborasi dengan label musik dunia seperti Astralwerks, Barong Family, dan Spinnin Records, pada season kelima ini, EMPC menggandeng label asal Belanda yang didirikan Martin Garrix yakni STMPD RCRDS.
"EMPC masih menjadi satu-satunya medium yang paling konsisten bagi para produser musik elektronik dan hasilnya selalu bagus-bagus. Sekarang ini sudah masuk masuk tahun kelima dan EMPC masih terus mencari talenta-talenta baru. Buat gue ini sangat positif dan sangat membantu bagi perkembangan musik elektronik di Indonesia," beber Winky.
Demi mendapatkan talenta-talenta muda terbaik produser musik elektronik, EMPC 2023 telah menunjuk sejumlah nama-nama tenar di kancah musik elektronik Indonesia sebagai judges.
Selain Winky Wiryawan, juri lainnya yakni SIHK dan figur-figur bertangan dingin dari STMPD RCRDS yakni Steven Hiemstra dan Quirijn Smits selaku A&R managers dari STMPD.
Saat ini, tahap registrasi EMPC 2023 sudah dibuka sejak 14 Agustus hingga 9 September mendatang.
Calon peserta diwajibkan melakukan remix lagu 'Higher' dari VLUARR di laman iceperience.id.
Winky Wiryawan berharap para talenta-talenta muda produser musik elektronik berani untuk berkompetisi dan menunjukkan karya musik yang berbeda.
"Try to make different kind of music. Jangan hanya itu-itu saja atau hanya mengikuti yang lagi hit saja, ciptakan legacy sendiri," bebernya.
Hal senada diungkap SIHK yang juga menjadi juri dalam ajang EMPC 2023.
Sebagai praktisi, dia menggarisbawahi peran penting EMPC dalam menemukan bakat-bakat baru di dunia musik elektronik.
Pria bernama asli Ricky Tjong itu menyebut EMPC berhasil menjadi jembatan penghubung para produser berbakat dengan label rekaman musik, baik dalam negeri maupun internasional.
"Mengikuti EMPC adalah salah satu cara agar track musik karyamu bisa didengar orang banyak. Ini adalah kesempatan yang sangat baik buat kamu para produser muda untuk memulai karier," tambah SIHK.
Para talenta bisa melakukan submit karya ke Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2023 melalui laman resmi penyelenggara.
(ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra